Patung Pangeran Diponegoro (commons.wikimedia.org/Jihanputriazz)
Banyak calon mahasiswa yang tentunya was-was untuk memilih jurusan dengan tingkat persaingan tertinggi. Maka dari itu, jurusan sepi peminat kerap menjadi alternatif yang menarik untuk dipertimbangkan, karena peluang lolosnya bisa lebih besar meskipun daya tampungnya terbatas. Sebagaimana diketahui, di Universitas Diponegoro membuka 2 program studi baru yaitu jurusan Agribisnis untuk kampus Batang bersama Teknologi dan Bisnis Perikanan dan Kelautan. Kuota yang dialokasikan untuk kedua program studi baru ini adalah 20 untuk jalur SNBP 2025 dan 30 untuk jalur SNBT 2025 bagi jurusan Agribisnis di kampus Batang. Sementara, jurusan Teknologi dan Bisnis Perikanan dan Kelautan menyediakan kuota 10 untuk jalur SNBP 2025 dan 15 untuk jalur SNBT 2025. Terpantau, kedua program studi ini belum ada peminat.
Mengacu pada data 2024, jurusan sepi peminat pada jalur SNBP di Universitas Diponegoro didominasi oleh program Sarjana Terapan (D4). 5 jurusan tersebut antara lain Bahasa Asing Terapan (142 peminat), Teknologi Rekayasa Otomasi (133 peminat), Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan (99 peminat), Perikanan Tangkap (93 peminat), dan Rekayasa Perancangan Mekanik (89 peminat). Beralih di jalur SNBT, jurusan Sejarah merupakan jurusan paling sepi peminat di Universitas Diponegoro pada tahun 2024 dengan 245 peminat. Padahal, alokasi kuota untuk jalur SNBT 2025 cukup menggiurkan yakni 62 kursi. Kemudian, disusul jurusan Teknologi Hasil Perairan (234 kursi), Perikanan Tangkap (189 kursi), Akuakultur (164 kursi), dan Fisika (147 kursi).
Berbekal informasi seputar daya tampung UNDIP 2025 terbanyak di jalur SNBP, SNBT, jurusan dengan peminat terbanyak dan jurusan sepi peminat, kamu jadi punya pertimbangan dalam memetakan tingkat persaingan setiap jurusan dan peluang yang bakal kamu ambil sesuai minat dan bakatmu. Jurusan dengan tingkat persaingan tinggi boleh jadi membutuhkan persiapan yang lebih matang, seperti meningkatkan nilai rapor, portofolio, atau hasil ujian seleksi. Sebaliknya, jurusan dengan peminat lebih sedikit tentunya bisa jadi opsi alternatif bagi kamu yang ingin memperbesar peluang diterima, asalkan tetap sesuai dengan minat dan potensi yang kamu miliki.
Selalu berhati-hati dalam memilih jurusan yang kamu idamkan. Seperti kata pepatah, salah jurusan bisa jadi salah masa depan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek, seperti prospek karier, minat pribadi, dan kemampuan akademik sebelum menentukan pilihan.
Jadi, sudah menentukan pilihan belum kira-kira mau ambil jurusan apa nanti di Universitas Diponegoro? Jangan menunda lagi, tentukan pilihanmu sekarang juga, dan siapkan dirimu untuk menjadi bagian dari keluarga besar UNDIP!