Ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Photo by Andrea Piacquadio)
Mahasiswa baru sering dihadapkan pada tekanan, baik dari tuntutan akademik maupun lingkungan sekitar. Tekanan ini bisa membuat stres jika tidak dihadapi dengan bijak. Esai ini menjadi refleksi mahasiswa baru dalam menghadapi tekanan selama kuliah.
Contoh esai:
"Sejak awal kuliah, saya merasa tekanan semakin besar dibandingkan masa sekolah. Tugas-tugas yang banyak, presentasi, dan persaingan nilai membuat saya merasa tertekan. Kadang saya khawatir tidak bisa mengikuti ritme perkuliahan."
"Untuk menghadapi tekanan itu, saya mencoba berbicara dengan teman agar bisa saling mendukung. Saya juga mulai belajar mengelola stres dengan cara olahraga, menulis, atau sekadar beristirahat cukup. Cara sederhana ini cukup membantu saya merasa lebih tenang."
"Saya juga berusaha mengubah pola pikir, bahwa tekanan bukanlah musuh melainkan tantangan. Dengan berpikir positif, saya bisa menjadikan tekanan sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras. Hal ini membuat saya lebih percaya diri dalam menghadapi setiap ujian."
"Dari pengalaman ini, saya menyimpulkan bahwa tekanan adalah bagian dari proses belajar. Selama kita mampu mengelolanya dengan baik, tekanan justru bisa membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh."
Esai refleksi diri mahasiswa baru pada dasarnya adalah cermin untuk melihat perjalanan awal mereka di dunia perkuliahan. Dari tulisan tersebut, mahasiswa bisa belajar mengenali apa saja tantangan yang telah dihadapi, bagaimana cara menyelesaikannya, serta apa yang bisa dilakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.