ilustrasi etika yang baik (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Menurut jurnal Pentingnya Etika dalam Pendidikan, terdapat dua macam etika yang digunakan sebagai tolak ukur tingkah laku individu itu sendiri. Berikut macam-macam etika dan penjelasannya:
1. Etika deskriptif
Etika deskriptif dapat diartikan sebagai sistem etika yang menilai baik-buruknya suatu sikap seseorang secara rasional dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut. Etika deskriptif ini cenderung lebih bersifat personal atau individual karena didasarkan pada nilai-nilai atau prinsip yang dianut masing-masing individu.
Contohnya: Adi berbohong ke mamanya dengan mengatakan bahwa adiknya sudah tidur agar adiknya tidak dimarahi.
Seperti yang kita tahu bahwa berbohong merupakan suatu perilaku yang buruk. Namun, beberapa orang memiliki prinsip tidak apa-apa berbohong selagi untuk kebaikan seperti contoh di atas.
2. Etika normatif
Etika normatif merupakan etika yang menilai sikap dan perilaku seseorang berdasarkan dengan nilai yang sudah berkembang di masyarakat. Etika normatif ini menjadikan norma sebagai acuan untuk menilai tingkah laku seseorang. Contohnya, di masyarakat Jawa diajarkan untuk membungkukkan badan sedikit ketika ingin melewati orang yang lebih tua.