Ilustrasi diversity (pexels.com/@rethaferguson)
Ada beberapa penyebab umum yang kerap memunculkan sikap etnosentrisme di masyarakat. Hal ini bahkan bisa memicu gesekan dan menimbulkan konflik yang bersifat sara. Mengutip laman Ensiklopedia Universitas Sains & Teknologi Komputer (Stekom), berikut beberapa faktor pemicu sikap ini.
Sejarah
Ketika individu punya kaitan erat dengan sejarah keluarga di masa lalu mengenai suatu peristiwa perkembangan identitas, maka dirinya akan merasa memiliki kebudayaan tersebut. Berbagai identitas tersebut berupa bahasa, kebiasaan, hingga peristiwa masa lalu.
Multikulturalisme
Terjadi ketika kondisi lingkungan sosial yang beragam, terkadang timbul perasaan untuk membandingkan hingga terjadi konflik. Hal ini disebabkan karena beberapa kebudayaan saling bertemu.
Situasi Politik
Muncul dari buah pikiran seseorang atau kelompok untuk mencapai suatu kekuasaan yang dilegitimasi. Biasanya akan timbul perasaan fanatisme terhadap identitas yang melekat pada dirinya. Hal ini karena politik sering dianggap wadah untuk melancarkan kepentingan pribadi dan kelompok.
Loyalitas
Timbul ketika budaya yang kuat membuat individu yang berada dalam kelompok memiliki rasa loyalitas dan lebih dalam. Mereka akan cenderung mengikuti norma dan mengembangkan hubungan dengan anggota terkait.