Pernahkah kamu merasa yakin bahwa seseorang adalah penjahat hanya karena wajahnya mirip dengan penjahat di film? Atau kamu memprediksi bahwa suatu saham akan naik karena grafiknya terlihat mirip dengan grafik saham lain yang naik?
Jika ya, kamu mungkin telah menggunakan representativeness heuristic, sebuah cara berpikir cepat yang membantu manusia untuk membuat penilaian dan prediksi. Cara berpikir ini membantu kita untuk mengambil keputusan dengan cepat, namun dapat juga menghasilkan bias dan kesalahan dalam penilaian. Berikut adalah lima fakta menarik tentang representativeness heuristic. Yuk, simak!