Gambar Dekoratif: Pengertian, Unsur, Jenis sampai Cara Membuat!

Mengutip karya ilmiah Universitars Negeri Yogyakarta berjudul Pengembangan Modul Pembelajaran Gambar Dekoratif Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan oleh Rizta Noor Annisa, gambar dekoratif adalah gambar yang bercorak dekor. Di dalamnya tidak menampakkan isi, jarak, perspektif, dan tidak menyerupai bentuk yang sebenarnya.

Gambar dekor tampak pipih dan datar serta sering dipakai sebagai penghias bidang datar. Sedangkan menurut Sukaryono Edi dalam buku Seni Rupa (2009), gambar dekoratif adalah menggambar bentuk-bentuk yang tujuannya menghias bidang datar. Menggambar hiasan yang dimaksud juga menggambar dekorasi atau ornamen

Gambar dekoratif memiliki beberapa unsur-unsur di dalamnya. Hal ini untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa yang indah dan estetis. Lalu apa saja unsur-unsur itu? Berikut ini di antaranya:

• Titik/Bintik
• Garis
• Bidang
• Bentuk
• Ruang
• Warna
• Tekstur

Masih mengutip karya ilmiah yang sama, gambar dekoratif memiliki beberapa jenis menurut motifnya. Gambar dekoratif ini bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu bentuk geometris dan bentuk stilasi. Berikut ini penjelasan masing-masing.

• Motif geometris (ilmu ukur): Dikatakan bentuk geometri karena bentuk-bentuk hiasan pada gambar dekorasi itu mempunyai bentuk yang menyerupai bentuk-bentuk ilmu ukur. Misalnya bentuk segi empat, bujur sangkar, lingkaran, trapesium, belah ketupat yang kesemuanya itu memiliki ukuran yang tepat.
• Bentuk stilasi atau motif stilasi: Mengubah bentuk benda dengan tujuan membuat bentuk itu sebagai hiasan dengan cara menggayakan. Maksud dari menggayakan adalah menyederhanakan atau memperindah, baik bentuk ataupun warnanya. Bentuk-bentuk stilasi ini dapat mengambil dari bentuk tumbuh-tumbuhan, binatang, ataupun bentuk manusia.

Mengutip e-jurnal Menggambar Dekoratif (Ornamen) oleh Giovania Melidapita dalam laman Academia, gambar dekoratif memiliki beberapa fungsi. Lalu apa saja fungsi tersebut? Yuk, simak beberapa di antaranya di bawah ini.

Sebagai ragam hias murni

Maksudnya bentuk-bentuk ragam hias yang dibuat hanya untuk menghias saja demi keindahan suatu bentuk benda atau bangunan, di mana ornamen tersebut ditempatkan. Penerapannya biasanya pada alat-alat rumah tangga, arsitektur, pakaian, alat transportasi, dan sebagainya.

Sebagai ragam hias simbolis

Jadi karya ornamen yang dibuat selain mempunyai fungsi sebagai penghias suatu benda, juga memiliki nilai simbolis tertentu di dalamnya menurut norma-norma tertentu seperti adat, agama, sistem sosial, dll. Bentuk motif dan penempatannya sangat ditentukan oleh norma-norma tersebut. Contoh, motif kaligrafi, motif pohon hayat, motif padma, lamak dan sebagainya

Bagi kamu yang tertarik membuat gambar dekoratif, sebenarnya langkah atau caranya tidaklah susah. Jadi selama kamu mau berlatih, pasti bisa menghasilkan gambar yang bagus. Berikut ini beberapa langkah-langkahnya.

1. Hal utama yang harus dilakukan untuk membuat gambar dekoratif adalah menentukan tema. Dalam membuat sebuah gambar pasti membutuhkan sebuah tema sebagai patokan dalam membuat gambar.
2. Memproyeksikan tema ke dalam sketsa rancangan atau gambar berupa motif hias/ornamen pada kertas, benda maupun media lain.
3. Kamu bisa memilih motif hias berupa stilasi dari alam (fauna, flora, alam, benda) abstrak atau geometris.
4. Menentukan penyelesaian gambar akhir dengan warna hitam putih atau berwarna. Warna yang digunakan bisa diambil dari pewarna buatan atau pewarna alam.
5. Lalu pemolesan akhir pada gambar disesuaikan dengan karakteristik motif yang ada.
6. Beri identitas seperti nama, judul karya, dan teknik pembuatan baik di bagian depan atau di balik permukaan karya.

Jadi gambar dekoratif memang sering digunakan untuk membuat nilai estetika dalam sebuah media agar terlihat lebih indah dan menarik. Semoga informasi ini menambah wawasan baru untukmu, ya.