Hai Anak PNJ, Pasti Kamu Pernah Merasakan 5 Hal Ini Saat Kuliah

Bagi kamu anak Depok, pasti nggak asing lagi dong sama Politeknik Negeri Jakarta, alias PNJ. Kampus negeri yang ada di Kota Depok ini termasuk satu di antara kampus tertua. Didirikan pada tahun 1982, awalnya PNJ bernama Politeknik Universitas Indonesia.
Akan tetapi, dikutip dari pnj.ac.id, setelah ada SK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 207/O/1998, PNJ lepas dari Universitas Indonesia dan berdiri sendiri sejak tahun 1998. Meski telah berdiri sendiri, lokasi kampusnya tetap berada di lingkungan Kampus Universitas Indonesia.
Banyak cerita yang sudah tertoreh di kampus perjuangan Politeknik Negeri Jakarta. Bahkan beberapa hal ini sudah pasti pernah dirasain oleh semua mahasiswa yang pernah kuliah di PNJ. Berikut ini lima hal yang anak PNJ alami ketika kuliah. Apa saja ya?
1. Naik Bikun Jalannya Jauh, Naik Bipol Penuh dan Nunggunya Lama
Ini satu dilema yang sering dialami anak PNJ. Ketika mereka akan ke kampus dari stasiun, ada dua pilihan supaya cepat sampai. Yaitu naik ojek atau bus. Rata-rata mahasiswa akan memilih naik bus kampus yang gratis.
Tapi buat anak PNJ, naik bus juga ada dua pilihan. Naik bus kuning (bikun UI) atau bus politeknik (bipol). Asumsinya, bikun hanya sampai di halte gerbang PNJ, yang mengharuskan kita jalan kaki lagi ke dalam sekitar 400 meteran. Atau menunggu bipol yang lama banget dan sekalinya ada, pasti penuh. Duh, dilema ini lebih galau dibandingkan memilih satu dari dua gebetan.