Siswa kelas 3 SMA ataupun SMK, pasti mulai mencari berbagai jurusan perkuliahan yang sesuai dengan minatnya. Salah satu jurusan kuliah yang peminatnya cukup ramai adalah jurusan arsitektur.
Arsitek merupakan suatu profesi yang dikenal memiliki prospek kerja dan juga gaji yang terjamin. Buat kamu yang ingin menjadi arsitek, maka inilah 8 hal yang perlu kamu persiapkan sebelum masuk kuliah arsitektur dikutip dari Freshome.com dan Studyarchitecture.com
Jika kamu mengambil studi jurusan arsitek, kamu kemungkinan besar pembelajaran akan banyak di luar ruangan alias outdoor activity. Tentu saja hal ini bertujuan supaya kamu bisa melihat secara langsung bangunannya, mulai dari model, warna hingga bentuk desainnya. Jangan heran jika tugasmu tidak hanya beraktivitas di kelas, namun juga berkeliling. Hal ini tentu tidak membuatmu bosan, bukan?
Ada banyak perlengkapan yang dibutuhkan oleh seorang calon arsitektur. Mulai dari alat tulis kantor sederhana seperti notebook, cutting mat, pensil, atau penggaris hingga yang cukup unik seperti fraction calculator, liner pens hingga LED yang diletakkan di meja. Barang-barang ini akan mendukung kinerja seorang arsitektur.
Contohnya saja LED yang diletakkan di meja. Ini akan memudahkanmu untuk memberikan sorotan lampu terhadap hal detail yang cukup mini. Tidak perlu langsung memborong semuanya, namun belilah barang-barang yang kamu butuhkan saat ini.
Sudah menjadi rahasia umum jika ilmu yang akan sangat berguna dalam perkuliahan jurusan arsitektur adalah matematika dan juga fisika. Dua ilmu pengetahuan maut ini harus setidaknya dipahami oleh para calon arsitek. Apabila nilai matematika ataupun fisikamu tidak baik, maka kamu tidak bisa masuk ke dalam jurusan ini.
Ilmu matematika berkaitan dengan pengukuran. Ini berkaitan dengan pekerjaanmu yang mengukur bentuk bangunan secara detail, penggambaran sudut dan sebagainya. Selain ilmu fisika dan matematika, ternyata kamu juga setidaknya mengetahui sejarah seni dan desain. Jika kamu belum memiliki ilmu yang cukup, kamu bisa mengikuti kursus privat.
Bersiaplah untuk mengasah sisi kreatifmu. Kamu akan 'dipaksa' untuk berencana dan berimajinasi. Kamu juga dilatih untuk menggambar sketsa dengan benar atau dalam waktu yang sedikit. Kamu diharuskan memiliki ide segar untuk bangunanmu kelak.
Kamu akan menjadi seseorang yang memberikan ide, dan bukan hanya mengerjakan sesuai dengan perintah. Berpikir kreatif itu berarti kamu memiliki banyak cara untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Selain itu kemampuan untuk melihat suatu kejadian dalam berbagai sisi.
Akan ada banyak praktik yang dilakukan ketika kuliah di jurusan arsitektur. Maka dari itu, kamu akan membutuhkan suatu toko persediaan bahan bangunan yang cukup lengkap. Toko tersebut harus menyediakan berbagai perlengkapan yang kamu butuhkan. Carilah toko tersebut, karena dia akan menjadi destinasi 'favorit' mu sepanjang perkuliahan.
Usahakan juga toko tersebut menjual semua bahan dengan lengkap, bahkan akan lebih baik jika bisa melakukan pemesanan lewat online. Jangan hanya mengandalkan satu toko saja. Carilah dua hingga tiga toko, sebagai alternatif kalau salah satu di antaranya sedang tutup. Kalau perlu, akrabkan diri dengan pemilik toko tersebut. Siapa tahu kamu dapat harga khusus untuk pelanggan!
Salah satu keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia arsitektur adalah seni, khususnya gambar. Kamu harus membiasakan diri untuk mengekspresikan apa yang kamu rasakan, ke dalam bentuk gambar atau visual. Bukan menggambar menggunakan komputer, para arsitek menggambar secara manual menggunakan tangan. Buku sketsa seakan menjadi benda yang wajib dibawa ke mana pun kamu pergi.
Jika kamu belum memiliki keterampilan ini dengan maksimal, kamu bisa mengambil kursus menggambar. Selain membuat wawasanmu luas, ini akan membuat tanganmu menjadi lebih 'lihai' ketika berurusan dengan pensil juga kertas. Kamu akan mulai terbiasa untuk membuat sketsa kasar, cepat atau menggambar detail dengan baik.
Memang praktikmu akan lebih banyak menggambar, namun ini bukan alasan yang tepat untuk tidak membaca buku. Justru kamu calon arsitek dituntut untuk membaca banyak buku, terutama mengenai bangunan prasejarah yang agung.
Bangunan sejarah dapat dijadikan sebagai inspirasi kala mendesain suatu hal. Singkatnya, calon arsitektur harus melakukan studi literatur. Wawasanmu mengenai bangunan akan semakin luas, dan membuatmu berpikir kritis!
Ketika kamu memutuskan untuk mengambil kuliah arsitektur, maka bersiaplah untuk memperhatikan detail. Jika kamu bukan orang yang terbiasa menaruh perhatian pada detail, maka kamu harus mulai belajar melakukannya.
Detail dalam dunia arsitektur meliputi sudut dan juga garis. Jika tidak benar-benar diukur dan diperhitungkan dengan matang, maka akan berdampak pada keseluruhan rancangan.
Kamu tidak bisa mengabaikan hal detail tersebut, hanya karena gambaran besarnya telah terlihat sempurna. Kamu harus membiasakan diri untuk jeli pada setiap sudut rancanganmu.
Gimana? Kamu tertarik dengan dunia arsitek? Persiapkan 8 poin di atas, ya!