Sebelum mulai menyusun alfabet menjadi suatu bentuk kata, harus tahu dulu, nih bagaimana konsepnya. Penyusunan alfabet Korea didasarkan pada pola suku kata. Agar dapat dibaca, huruf Korea harus berpasangan antara konsonan dengan vokal, tidak dapat berdiri sendiri.
Jika hanya terdapat satu bunyi vokal dalam satu suku kata, penulisannya harus dibantu dengan huruf ㅇ. Huruf ㅇ berfungsi sebagai pembantu berdirinya huruf vokal. Selain itu, huruf ㅇ dibaca ng saat berada di posisi bawah alias sebagai konsonan akhir.
Ada tiga model utama susunan antara konsonan dan vokalnya. Yang membedakan hanyalah posisi vokalnya, ada yang di samping; di bawah; juga di bawah dan di samping. Konsonan akhir selalu terletak di bawah gabungan konsonan dan vokalnya.