ilustrasi peta (pexels.com/MaelBalland)
Terdapat lima komponen dalam Sistem Informasi Geografi, di antaranya:
1. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras dapat berupa komputer (PC) sebagai tempat beroperasinya SIG. Pengoperasian perangkat lunak SIG dapat berjalan di berbagai jenis perangkat keras, mulai dari server komputer terpusat hingga komputer desktop yang digunakan secara stand-alone atau dengan konfigurasi jaringan tertentu.
2. Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software), yaitu komponen SIG yang berupa program-program pendukung kerja SIG seperti input data, proses data, dan output data. Contoh perangkat lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-GIS, ArchView, dan ArcGis.
3. Data
Ketersediaan data adalah hal penting dalam komponen SIG. Data geografis dan tabular terkait data dapat dikumpulkan secara internal atau dibeli dari para penyedia data komersial. Sebuah SIG akan mengintegrasikan data spasial dengan sumber data lain dan bahkan dapat menggunakan sistem manajemen basis data tersendiri, yang digunakan oleh sebagian besar organisasi untuk mengatur dan memelihara data mereka, untuk mengelola data spasial.
4. Manusia (brainware)
Manusia sebagai pengguna (brainware), yaitu pelaksana yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen brainware juga yang mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya diproses atau didigitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya.
5. Metode
Dibutuhkan metode rencana dan aturan agar SIG dapat beroperasi dengan baik.