7 Indikasi Kehidupan Sudah Mulai Tidak Terkendali, Hilang Prinsip!

Kehidupan yang tidak terkendali turut membawa pengaruh besar, terutama mengenai keberhasilan dalam jangka panjang. Jika sudah seperti ini, tentu kita akan kehilangan esensi kehidupan yang bermakna. Namun, jangan dulu merasa takut dengan situasi demikian.

Ternyata ada indikasi kehidupan sudah mulai tidak terkendali. Kita kerap dihadapkan dengan kebingungan saat hendak mengambil keputusan. Bahkan, kita cenderung mengikuti kehendak orang lain tanpa memiliki pertimbangan sendiri.

Dalam menjalani hidup, kita pasti dihadapkan dengan permasalahan ekonomi. Pemasukan dan pengeluaran merupakan dua poin utama. Demi menjaga kestabilan finansial, tentu kita harus memastikan pengeluaran dan memasukkan tetap seimbang.

Tapi, apa jadinya saat kondisi pengeluaran justru lebih besar dari pemasukan? Situasi tersebut merupakan indikasi kehidupan yang mulai tidak terkendali. Saat kondisi finansial lebih besar pasak daripada tiang, kualitas hidup turut terganggu.

Setiap dari kita tidak ada yang menginginkan kehidupan berjalan penuh kekacauan. Ternyata, kondisi ini bisa diantisipasi lebih awal. Tentu kita harus mengetahui beberapa indikasi kehidupan sudah mulai tidak terkendali.

Salah satunya mudah terbawa arus negatif, seperti kecanduan tren atau gaya hidup hedon dan lingkungan toksik. Seseorang terpaku keseruan sesaat tanpa memikirkan dampak jangka panjang. Merasa menghadapi situasi seperti ini, alangkah baiknya segera mengevaluasi diri.

Kehidupan memang tidak selalu berjalan ideal. Tapi, bukan berarti kita kehilangan kendali atas kehidupan yang dijalani, apalagi sampai melepaskan tujuan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, mari kenali indikasi kehidupan sudah mulai tidak terkendali.

Ini bisa dicermati dari prinsip dan pendirian. Dalam menjalani hidup, kita tidak lagi mampu memegang keduanya. Apalagi, saat dihadapkan dengan berbagai macam pengaruh lingkungan sekitar. Sikap plin-plan dan terbawa arus cenderung mendominasi diri.

Rasa-rasanya setiap orang pasti memiliki ambisi, entah dalam skala kecil ataupun besar. Tapi, hal penting yang harus diketahui adalah bahwa tidak semua ambisi bersifat baik. Ada kalanya kita harus melepaskan beberapa ambisi toksik.

Bagaimana jadinya jika kita tidak mampu melakukan hal tersebut? Alih-alih melepaskan, kita justru terseret di dalamnya. Sikap seperti ini mengindikasikan kehidupan sudah mulai tidak terkendali. Jika dibiarkan, ambisi toksik akan mendominasi pola pikir dan tindakan.

Seharusnya kita mampu mengapresiasi setiap pencapaian yang sudah diraih. Tidak hanya keberhasilan dalam skala besar. Namun, pencapaian kecil dan sederhana juga tidak kalah pentingnya. Kira-kira, apa kamu sudah mampu melakukan hal tersebut?

Ketidakpuasan akan pencapaian yang sudah diraih termasuk indikasi kehidupan mulai tidak terkendali. Ketika seseorang tidak puas dengan kehidupannya sendiri, ia cenderung kehilangan arah. Bahkan, ia cenderung menyalahkan diri secara berlebihan atas situasi yang tidak diinginkan.

Untuk meraih pencapaian terbaik, motivasi turut memegang peranan penting. Ketika seseorang memiliki motivasi yang besar, semangat meraih keberhasilan selalu terjaga. Hal sebaliknya terjadi ketika motivasi mengalami penurunan. Apalagi, terjadi dalam waktu berkelanjutan.

Situasi demikian ini ternyata patut diwaspadai. Penurunan motivasi secara terus-menerus adalah indikasi kehidupan mulai tidak terkendali. Jika dibiarkan, seseorang akan didominasi oleh perasaan putus asa. Sampai-sampai mengatasi permasalahan kecil dan sederhana saja tidak mampu.

Kehidupan yang tidak terkendali bisa dicermati dari beberapa indikasi. Mulai dari kebingungan dalam mengambil keputusan, sikap yang cenderung boros, sampai dengan penurunan motivasi. Seharusnya indikasi-indikasi tersebut menjadi alarm agar kita lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan.