Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
en.blog.kkday.com

Berbeda dari Indonesia, yang memiliki berbagai macam busana tradisional dari setiap propinsi, Hanbok adalah satu-satunya baju tradisional di negara Korea.

Menyebut nama Hanbok mengingatkan kita akan gaun panjang warna warni yang dikenakan oleh aktris Korea seperti, Jang Geum di drama Jewel of the Palace , Hae Soo di drama Scarlet Heart: Ryeo, dan Wol Ju di drama Mystic Pop Up Bar.

Tetapi, tahukah kalian bahwa sebutan Hanbok sebenarnya tidak hanya ditujukan untuk gaun panjang yang dikenakan oleh wanita Korea zaman dulu, tapi juga untuk busana yang dikenakan oleh pria pada waktu itu. Dilansir dari Vogue dan National Clothing, inilah 7 fakta tentang Hanbok!

1. Sudah ada sejak 18 B.C

nationalclothing.org

Hanbok sudah ada sejak masa tiga kerajaan Korea yang terkenal yaitu Kerajaan Baekje, Kerajaan Goguryeo, dan Kerajaan Silla. Style Hanbok di masa Kerajaan Silla dipengaruhi oleh fesyen dari Cina, dimana busana Hanbok pria berupa jaket panjang yang menutupi celana panjang.

Sedangkan busana Hanbok untuk wanita juga menggunakan jaket panjang yang menutupi hampir seluruh bagian rok bawah. 

2. Bagian dari Hanbok

recyclelacma.blogspot.com

Hanbok terdiri dari dua bagian yaitu bagian atas yang sering disebut jeogori dan bagian bawah untuk kaum pria berupa celana baggy yang disebut baji, dan untuk kaum wanita berupa rok panjang yang disebut chima.

Di bagian jeogori untuk Hanbok wanita dilengkapi dengan dua tali yang kemudian diikat dalam bentuk pita. Tali ini disebut goreum. Baik pria maupun wanita menggunakan sepatu yang terbuat dari kain sutra, sepatu ini disebut kkotsin

3. Warna Hanbok dan Status sosial

rappler.com

Korean Cultural Centre menyebutkan bahwa warna ungu violet dikenakan oleh raja terutama sewaktu kerajaan Baekje masih berkuasa dan warna ini juga sering dipakai oleh bangsawan.

Wanita kelas menengah atas mengenakan Hanbok dengan warna cerah dan vibrant, dan untuk mereka yang melahirkan anak laki-laki mengenakan jeogori warna biru navy. Wanita yang belum menikah mengenakan Hanbok warna kuning. 

4. Corak motif Hanbok menggambarkan harapan pemakai

commons.m.wikimedia.org

Corak atau motif dari kain Hanbok melukiskan harapan dari pemakai. Hanbok warna merah yang biasa dikenakan oleh pengantin, dengan motif bunga Peoni memiliki simbol kekayaan dan kebanggaan.

Sementara Hanbok merah dengan motif buah delima menggambarkan kesuburan. Motif naga dan burung fenik sering dikenakan oleh golongan bangsawan dan mereka yang memiliki kuasa di pemerintahan. 

5. Keistimewaan Hanbok terdapat di bentuknya

vogue.com

Keunikan utama Hanbok adalah bentuknya yang menyerupai lonceng yaitu ramping di bagian atas dan kemudian melebar ke bawah.

Bentuknya yang melebar dan terkesan flowing saat pemakai berjalan membuat keseluruhan dari style Hanbok itu sendiri terlihat cantik dan khas dibandingkan dengan baju-baju tradisional negara lain. 

6. Presiden Park Geun Hye mengenalkan Hanbok ke seluruh dunia

koreajoongangdaily.joins.com

Presiden Park Geun-Hye memiliki andil dalam mempeloporkan busana Hanbok baik di dalam maupun di luar negeri. Melalui wawancaranya dengan Korea.net di tahun 2014, dirinya menyebutkan bahwa dirinya tidak pernah bosan dalam mempromosikan kecantikan kebudayaan Korea dan Hanbok saat melakukan kunjungan di luar negeri.

Beliau juga berusaha supaya mereka yang bekerja di industri Hanbok, menjadi lebih aktif dalam mengembangkan Hanbok

7. Hanbok masa kini

vogue.com

Masyarakat Korea kini hanya mengenakan Hanbok untuk acara resmi misalnya seperti, pernikahan, dan ulang tahun pertama anak yang biasa disebut dol. Penggunaan busana Hanbok yang awalnya digunakan sehari-hari, berhenti setelah Jepang menguasai Korea di tahun 1910-1945.

Berangsur setelah itu budaya barat mempengaruhi tren fesyen Korea. Hanbok masih dikenakan, tapi kebanyakan oleh kaum wanita. 

Dilansir dari Vogue, tren penggunaan Hanbok menjadi terkenal di tahun 2014 setelah pesta Hanbok di kampus-kampus yang diadakan oleh para mahasiswi. Salah satu contoh model kontemporer Hanbok yang dikenakan oleh mahasiswi-mahasiswi ini adalah atasan dengan wrapped style dan rok pendek. 

Itulah fakta seputar Hanbok yang mulanya dari zaman Kerajaan Baekje, hingga saat ini. Tentunya tradisional Hanbok masih dikenakan untuk acara khusus seperti dol, yaitu ulang tahun pertama anak, di mana baik anak yang berulang tahun dan Ibu dari anak tersebut mengenakan Hanbok lho!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team