Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Antropologi
Ilustrasi Antropologi (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • UGM menempati posisi pertama nasional dan masuk 100 besar dunia menurut QS World University Rankings by Subject.

  • UI menempati posisi kedua nasional dan tercatat sebagai salah satu kampus top Asia untuk ilmu sosial menurut QS.

  • UNS memiliki program antropologi yang kuat, terutama dalam kajian budaya Jawa dan dinamika sosial lokal.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memasuki akhir tahun kelas 12, waktunya mulai mikirin jurusan kuliah. Kalau kamu suka budaya, masyarakat, dan cara orang berinteraksi, antropologi bisa jadi pilihan yang seru.

Di beberapa perguruan tinggi negeri, lulusan antropologi bisa dapat gelar Sarjana Sosial (S.Sos) atau Sarjana Humaniora (S.Hum), tergantung kebijakan masing-masing kampus. Yuk, cek beberapa universitas dengan jurusan antropologi terbaik di Indonesia!

1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Universitas Gadjah Mada (ugm.ac.id)

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia, khususnya untuk jurusan antropologi. Berdasarkan peringkat EduRank, UGM menempati posisi pertama nasional dan bahkan masuk 100 besar dunia menurut QS World University Rankings by Subject. Program studi ini memiliki fokus kajian yang luas, mulai dari budaya Jawa, komunitas adat, hingga perubahan sosial di berbagai lapisan masyarakat.

Mahasiswa antropologi UGM tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga aktif melakukan penelitian lapangan untuk memahami fenomena sosial secara langsung. Lingkungan akademik yang suportif, dosen berpengalaman, dan fasilitas penelitian yang lengkap membuat lulusan siap bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, mahasiswa juga didorong untuk mengembangkan kemampuan analisis kritis dan pemikiran inovatif dalam memecahkan masalah sosial.

2. Universitas Indonesia (UI)

Universitas Indonesia (ui.ac.id)

Universitas Indonesia (UI) di Depok menjadi pilihan favorit bagi calon mahasiswa antropologi. Prodi ini menempati posisi kedua nasional dan tercatat sebagai salah satu kampus top Asia untuk ilmu sosial menurut QS. Pendekatan yang diterapkan di UI bersifat interdisipliner, menggabungkan ilmu sosial, budaya, politik, dan ekonomi untuk memberikan pemahaman menyeluruh terhadap dinamika masyarakat.

Di UI, mahasiswa diajak menghubungkan teori dengan praktik nyata melalui riset lapangan, seminar, dan proyek kolaboratif. Program ini menekankan pengembangan keterampilan analisis, komunikasi, dan pemecahan masalah sehingga lulusan siap menghadapi tantangan sosial yang kompleks. Kegiatan akademik yang beragam juga memberi pengalaman langsung dalam mengamati interaksi sosial di berbagai komunitas.

3. Universitas Sebelas Maret (UNS)

Universitas Sebelas Maret (uns.ac.id)

Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo memiliki program antropologi yang kuat, terutama dalam kajian budaya Jawa dan dinamika sosial lokal. Program ini menekankan pembelajaran melalui pengalaman langsung, di mana mahasiswa rutin melakukan penelitian lapangan di wilayah Solo dan sekitarnya. Pendekatan praktis ini memberi pemahaman mendalam tentang masyarakat lokal dan tradisi yang masih dijaga hingga kini.

Selain kegiatan lapangan, UNS aktif menyelenggarakan forum diskusi, workshop, dan pelatihan penelitian. Semua kegiatan ini dirancang untuk mengasah kemampuan analisis, komunikasi, serta penguasaan metode penelitian ilmiah. Lulusan UNS dikenal memiliki pemahaman budaya yang mendalam sekaligus keterampilan praktis untuk berkontribusi dalam riset sosial maupun proyek pengembangan masyarakat.

4. Universitas Padjadjaran (UNPAD)

Universitas Padjadjaran (unpad.ac.id)

Universitas Padjadjaran (UNPAD) di Bandung menonjol dengan program antropologi yang fokus pada isu-isu migrasi, gender, dan masyarakat urban. Dosen-dosen berpengalaman dan aktif dalam riset sosial budaya memberikan panduan langsung bagi mahasiswa untuk memahami fenomena sosial secara komprehensif.

Mahasiswa UNPAD belajar berbagai metode antropologi, mulai dari observasi lapangan, wawancara mendalam, hingga analisis dokumen. Kegiatan akademik meliputi seminar, penelitian kolaboratif, dan pengabdian masyarakat. Dengan pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks sosial yang nyata, baik di perkotaan maupun komunitas tradisional.

5. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia (upi.edu)

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung menawarkan pendekatan unik melalui program Pendidikan Sosiologi yang menggabungkan kajian budaya dan pendidikan. Prodi ini menekankan pemahaman interaksi sosial dalam konteks pendidikan serta masyarakat multikultural, sehingga mahasiswa memiliki perspektif luas tentang pengaruh budaya dalam proses belajar-mengajar.

Dosen UPI memiliki latar belakang kuat di bidang sosiologi dan antropologi, memberikan bimbingan yang mendalam dan praktis bagi mahasiswa. Selain pembelajaran di kelas, mahasiswa juga terlibat dalam penelitian dan program pengabdian masyarakat. Hal ini memberi pengalaman nyata dalam menghadapi isu sosial dan pendidikan, sekaligus menyiapkan lulusan yang mampu berkontribusi positif di berbagai bidang.

Selain lima universitas tadi, masih banyak kampus lain di Indonesia yang menawarkan jurusan antropologi dengan keunggulan masing-masing. Jurusan ini cocok buat kamu yang penasaran dengan budaya, masyarakat, dan cara orang berinteraksi. Kalau kamu tertarik, banyak pilihan kampus dan kesempatan menunggu untuk dijelajahi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team