Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi belajar (pexels.com/Zen Chung)

Meskipun banyak dari kita fasih berbicara menggunakan bahasa Indonesia, tapi dalam penulisan ternyata tak sedikit yang suka keliru. Terutama saat menggunakan kata imbuhan di-. Beberapa dari kamu mungkin ada yang ditulis dipisah dan digabung dalam konteks yang kurang tepat.

Untuk itu, berikut ini penjelasan lengkap mengenai kata imbuhan di- dari penulisan yang benar sampai dengan contohnya. Yuk, simak pembahasannya sampai selesai di bawah ini.

1. Apa itu kata imbuhan?

ilustrasi belajar di perpustakaan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Mengutip buku PUTIKA (Puisi Tiga Kata): Teori dan Konsep (2015) oleh Indra Intisa, kata imbuhan adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata, bisa di awal, di tengah, di akhir, ataupun gabungan dari ketiga hal tersebut. Kata ini juga sering disebut sebagai afiks.

Perlu kamu tahu juga kata imbuhan memiliki beberapa jenis. Dalam buku Master Bahasa Indonesia (2015) oleh Ainia Prihantini, jenis-jenis itu yakni kata imbuhan awalan (prefiks), kata imbuhan sisipan (infiks), kata imbuhan akhiran (sufiks), dan gabungan (konfiks).

2. Penulisan imbuhan di- yang benar

Editorial Team

Tonton lebih seru di