Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kebiasaan membaca buku (pexels.com/Ron Lach)

Pernah melihat koleksi buku perpustakaan yanda tumpukan buku di pasar loak? Semoga bukan kamu yang menjadi salah satu penyebab kondisinya mengenaskan. Doa lainnya, semoga buku yang kamu pinjamkan ke orang lain juga tak berakhir seperti itu.

Bagaimana cara seseorang membaca yang mengakibatkan buku cepat rusak? Jangan sampai kamu punya kebiasaan buruk tersebut dan akhirnya menyesal di kemudian hari. Sebab kebiasaan tersebut seringnya justru hal-hal remeh yang baru muncul efeknya setelah jeda beberapa waktu.

1. Melipat halaman buku sebagai penanda

ilustrasi melipat buku sebagai penanda halaman (pexels.com/cottonbro studio)

Apakah kamu tipe orang yang suka melipat halaman buku sebagai penanda? Cara ini memang sangat mudah dan praktis untuk dilakukan. Akan tetapi efek jangka panjangnya sangat mengerikan bagi buku yang jadi objek. Melipat kertas buku dapat merusak struktur dan ketahanannya. Buku akhirnya menjadi ringkih dan mudah robek.

Mungkin tidak terlalu kentara pada buku baru atau satu-dua lipatan. Namun jika diteruskan, dilakukan banyak tangan pembaca yang jumlahnya puluhan hingga ratusan, bayangkan akan seperti apa efeknya? Efek kupu-kupu yang muncul dari satu lipatan tetap tak bisa disepelekan. Satu lipatan akan menghilangkan rasa sayang dan menormalkan lipatan-lipatan selanjutnya.

Lagi pula sekarang sudah ada teknologi bernama sticky note untuk mempermudah memberi tanda pada buku tanpa ‘merusak’. Akan tetapi tetap pastikan daya rekat sticky note yang dipakai sesuai dengan ketebalan kertasnya. Beberapa jenis sticky note memiliki daya rekat yang cukup kuat hingga tidak cocok untuk kertas buku yang tipis.

Jika kamu merasa penggunaan sticky note agak boros untuk finansial, kamu bisa mencatat halaman atau kutipan yang diperlukan pada buku catatan. Bisa juga memanfaatkan kamera ponsel pintarmu. Namun ingat, penggunaannya hanya sebagai penyimpan info sementara, bukan dengan niatan melanggar hak cipta.

2. Menekuk buku saat membaca

Editorial Team

Tonton lebih seru di