Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (instagram.com/fk_unair)
Jauh sebelum Indonesia merdeka, sudah ada sekolah kedokteran pada tahun 1851 bernama Dokter Djawa School di Batavia (kini menjadi Jakarta) dan berubah menjadi School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) yang kini dikenal sebagai FK UI (Universitas Indonesia).
Dianggap strategis, STOVIA memiliki cabang di Surabaya yang disebut Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia cabang Surabaya. Fakultas yang identik dengan bangunan lawas khas Belanda ini, sudah ada sejak 1 September 1948 dan jadi salah satu FK tertua di Indonesia.
Dulunya, pemerintah Belanda membuka perguruan tinggi khusus kedokteran yang diberi nama Faculteit der Geneeskunde di Jakarta dan Faculteit der Geneeskunde Surabaya yang dijabat Prof. A.B. Droogleever Fortuyn, pakar Ilmu Hewan dan Genetika.
UNAIR Surabaya diresmikan pada 10 November 1954 oleh Ir. Soekarno. UNAIR merupakan universitas pertama yang didirikan setelah Indonesia menjadi Negara Kesatuan Indonesia (NKRI).
Akhirnya, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Cabang Surabaya menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Hingga kini, FK UNAIR telah berkontribusi menghasilkan dokter-dokter yang kompeten dan berdedikasi di bidangnya masing-masing.