Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Indonesia (unsplash.com/@nickgunner)

Sebagai warga Indonesia yang memakai bahasa Indonesia, kita tentu akan membuat sebuah tulisan, baik artikel, esai, maupun karya tulis dengan memakai bahasa Indonesia. Untuk membuat tulisan yang baik dan berbobot, kita tentu harus menguasai materi yang hendak kita tuliskan. Namun, ada banyak dari kita yang hanya terfokus pada materi dan melupakan tata bahasa.

Tata bahasa adalah hal penting yang harus dikuasai sebelum mulai menulis. Di samping materi apa yang hendak dituliskan, tata bahasa memegang peranan yang tidak kalah penting agar tulisan kita nyaman untuk dibaca dan minim kesalahan. Berikut kesalahan berbahasa Indonesia yang sering dilakukan saat menulis.

1. Tidak bisa membedakan bahasa tulis dan lisan

ilustrasi bercakap-cakap (unsplash.com/@iamdarosaa)

Bahasa tulis dan bahasa lisan adalah dua hal yang sangat berbeda. Bahasa lisan cenderung lebih informal dibandingkan bahasa tulis. Ada banyak kata yang biasa digunakan dalam percakapan, tetapi tidak tepat jika digunakan dalam bahasa tulis. Kebiasaan melisankan apa yang hendak kita tulis akan menyebabkan tulisan kita lebih bernada cakapan sehingga tulisan kita menjadi kurang baku, bahkan sulit dipahami.

2. Mengabaikan kohesi dan koherensi

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di