Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membuat motivation letter (pexels.com/Polina Zimmerman)

Motivation letter merupakan salah satu komponen kunci dalam aplikasi beasiswa. Dalam mengejar impian pendidikan lebih tinggi, motivation letter memiliki peran vital dalam meyakinkan pemberi beasiswa bahwa kamu adalah kandidat yang pantas.

Namun, sayangnya banyak pelamar masih melakukan kesalahan umum dalam penyusunan motivation letter mereka. Berikut ini kita akan membahas lima kesalahan menulis motivation letter yang sering terjadi dan solusi untuk menghindarinya.

1. Ketidaksesuaian dengan tujuan beasiswa

ilustrasi sedang mengetik (pexels.com/Teona Swift)

Salah satu kesalahan besar yang sering terjadi adalah ketidaksesuaian antara tujuan pribadi pelamar dan tujuan beasiswa yang mereka lamar. Beberapa pelamar cenderung menggunakan motivation letter secara umum tanpa mempertimbangkan nilai-nilai atau misi spesifik dari penyedia beasiswa tersebut. Hal ini dapat membuat surat motivasi terkesan generik dan kurang meyakinkan.

Solusi: Sebelum menulis motivation letter, pelamar sebaiknya melakukan riset mendalam tentang penyedia beasiswa, nilai-nilai mereka, dan tujuan beasiswa yang ditawarkan. Pastikan untuk menyesuaikan pengalaman, pencapaian, dan tujuan pribadi kamu dengan kriteria yang diinginkan oleh pemberi beasiswa.

2. Kurangnya kreativitas dan orisinalitas

Editorial Team

Tonton lebih seru di