Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja digital marketing
ilustrasi bekerja digital marketing (pexels.com/Canva Studio

Di era serba online seperti sekarang, kita dihadapkan dengan tuntutan untuk cepat beradaptasi dan naik level. Belajar keterampilan digital marketing yang cocok untuk pemula menjadi salah satu pintu gerbang utama untuk membuka peluang baru, baik sebagai pekerja, wirausahawan, maupun pribadi yang ingin mengembangkan skill.

Saat kita menyadari bahwa dunia pemasaran kini bergerak lewat layar, jaringan internet, dan interaksi digital, menguasai keterampilan yang tepat akan memberi kita keunggulan, nih. Yuk, kita bersama-sama menelusuri tujuh keterampilan digital marketing yang cocok untuk pemula agar kita bisa memulai dengan percaya diri.


1. Pahami dasar SEO agar kita terlihat di dunia maya

ilustrasi SEO (unsplash.com/NisonCo PR and SEO)

Memahami dasar search engine optimization (SEO) adalah langkah awal yang sangat penting. SEO membantu konten kita muncul di hasil pencarian, menarik pengunjung yang tepat, dan membangun visibilitas tanpa harus langsung beriklan besar-besaran. Guys, SEO adalah bagian penting dari pemasaran digital yang membuat kita bisa ditemukan ketika orang lain mencari jawaban atau solusi.

Untuk pemula, kita bisa mulai dengan riset kata kunci sederhana, mengenali niat pencari, dan membuat judul serta konten yang ramah mesin pencari. Kemudian, secara bertahap kita juga bisa mempelajari aspek teknis seperti kecepatan situs, struktur URL, hingga link internal. Ketika kita meluangkan waktu untuk memahami SEO dasar, kita bisa memposisikan diri agar gak “tersembunyi” di lautan konten digital yang luas ini.


2. Buat konten yang menarik agar kita mampu membangun hubungan

ilustrasi menjadi seorang konten kreator masak (pexels.com/SHVETS production)

Konten bukan hanya soal kata-kata, gambar atau video, lho. Ini lebih dari itu, konten merupakan cara kita berbicara dengan audiens, menunjukkan siapa kita, dan mengapa mereka harus peduli. Dalam dunia pemasaran digital, membuat konten yang bernilai dan relevan adalah salah satu keterampilan digital marketing yang cocok untuk pemula. 

Kita perlu berpikir, dari siapa audiens kita, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana konten kita bisa menjawab itu dengan ringan namun emosional. Mulai dari blog, posting media sosial, video pendek hingga newsletter. Setiap bentuk konten adalah kesempatan untuk mengajak audiens merasa “yah, ini untuk aku”. Kalau kita berhasil membuat variasi konten dan rutin menerbitkannya, kita membangun otoritas dan kepercayaan secara perlahan.


3. Kuasai media sosial agar kita bisa dekat dengan audiens

ilustrasi aktif di media sosial (pexels.com/Blue Bird)

Hampir setiap orang kini aktif di platform media sosial. Kita pun sebagai pemula harus belajar bagaimana hadir dengan tepat. Jadi, gak hanya posting acak, tapi membangun narasi, memilih platform yang paling cocok, dan memahami gaya komunikasi yang sesuai. Bisa dibilang, media sosial adalah salah satu panggung utama dalam dunia pemasaran digital di zaman sekarang.

Keterampilan seperti memilih waktu posting, merancang visual yang “menang”, membaca statistik interaksi, hingga merespon komentar akan menjadi bekal kita, lho. Kita bisa mulai dengan satu atau dua platform yang paling cocok dengan target audiens kita, contohnya Instagram atau TikTok, lalu berkembang ke LinkedIn atau platform lain. Dengan konsistensi, kita akan mulai dikenal dan membangun komunitas yang berhubungan dengan brand atau diri kita.


4. Pelajari email marketing agar kita bisa mengelola relasi yang dalam

ilustrasi melakukan email marketing (unsplash.com/mailchimp)

Walaupun sering dianggap kuno oleh sebagian orang, email marketing tetap menjadi salah satu kanal yang sangat besar daya tariknya karena kita langsung “masuk” ke kotak surat orang. Ini berarti, kita punya peluang untuk membangun hubungan jangka panjang. 

Untuk kita yang pemula, mulailah dengan membangun daftar kontak sederhana, mulai dari teman, kenalan bisnis, pengunjung situs, tentu dengan izin mereka terlebih dulu, ya. Kemudian, rancang email yang personal, memberikan nilai (bukan hanya promosi), dan buat call-to-action yang jelas. Ketika kita konsisten dan sungguh-sungguh dalam merawat relasi lewat email, kita menciptakan basis audiens yang setia dan bisa menjadi pendukung setia kita, lho.


5. Kenali analitik data agar kita bisa membuat keputusan yang tepat

ilustrasi analisis data (pexels.com/Liza Summer)

Pemasaran digital bukan lagi hanya soal “menebar” konten dan berharap terdengar atau dilihat saja. Kini, kita harus bisa melihat data, membaca apa yang bekerja dan apa yang gak, lalu beradaptasi. Itu sebabnya analitik data menjadi salah satu keterampilan digital marketing yang cocok untuk pemula. Tanpa pemahaman data kita bisa berjalan tanpa arah, lho. 

Nah, selama kita belajar memakai alat seperti Google Analytics, insight media sosial, atau dashboard email, kita akan tahu dari mana trafik datang, siapa yang aktif, dan jenis konten apa yang benar-benar engage. Dengan memahami angka tersebut, kita bisa membuat keputusan berdasarkan bukti, bukan hanya insting. Ketika kita rutin mengevaluasi hasil, kita akan jadi pemasar yang makin matang dan efektif.

6. Kuasai iklan berbayar (PPC) agar kita bisa mempercepat hasil

ilustrasi membuat iklan online (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Seiring kita mulai punya dasar yang kuat, kita akan tertarik mencoba kanal berbayar seperti iklan pencarian atau media sosial (atau yang sering disebut pay-per-click/ PPC). Iklan berbayar menjadi salah satu strategi dalam pemasaran digital yang memungkinkan kita untuk “mempercepat” eksposur kita dibandingkan hanya memakai jalan organik. 

Bagi kita yang pemula, tantangannya adalah memahami anggaran, target audiens, pesan iklan, dan metrik keberhasilan (konversi, klik, tayang). Mulailah dengan anggaran kecil, eksperimen satu iklan, lalu lihat hasilnya dan optimalkan. Ketika kita belajar dari setiap kampanye kecil, kita bisa membangun skill untuk menjalankan iklan yang bukan hanya “terlihat” tapi juga “mendatangkan hasil”.


7. Kembangkan keterampilan manajemen proyek agar kita bisa menjalankan kampanye dengan tertata

ilustrasi bekerja dalam tim memerlukan manajemen proyek yang baik (pexels.com/fauxels)

Keterampilan teknis memang penting, namun jika kita gak bisa mengorganisir, memastikan tugas selesai, dan memonitor alur kerja, maka kampanye kita bisa kacau, lho. Manajemen proyek menjadi salah satu keterampilan digital marketing yang cocok untuk pemula karena membantu kita menyusun jadwal, tugas, dan tanggung jawab dengan jelas, nih.

Dalam praktek, kita bisa mulai dengan checklist sederhana, yaitu ide → produksi → publikasi → analisis. Gunakan juga alat atau aplikasi manajemen sederhana seperti Trello, Asana, atau Google Sheet. Ketika kita disiplin dalam menjalankan proses, kita gak hanya sekadar “melakukan marketing”, tapi melaksanakan kampanye yang profesional, tepat waktu dan berkualitas. Nah, langkah-langkah ini akan membuat audiens atau klien kita percaya.

Nah, dengan fokus pada keterampilan digital marketing yang cocok untuk pemula, kita jadi bisa membekali diri supaya siap menghadapi dunia yang dinamis dan penuh peluang. Kita bisa mulai satu atau dua poin di atas, kemudian praktikkan dengan konsisten, dan lihat bagaimana progresnya. Siapa tahu, kita sukses jadi digital marketing, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy