Sains merupakan mimpi buruk bagi sebagian besar orang, terutama pelajar. Banyaknya istilah-istilah yang rumit, data juga rumus ilmiah yang memusingkan, dan pemaparan yang membosankan, membuat sains sulit untuk dinikmati. Padahal, melalui sains, kita bisa memandang dunia dengan lebih luas.
Berangkat dari keresahan itu, banyak content creator yang kini berusaha mendobrak stigma negatif tentang sains. Caranya dengan membagikan konten yang edukatif namun ringan melalui sosial media. Di Indonesia, salah satu kanal yang rajin membagikan konten edukatif adalah Kok Bisa.
Hadir di YouTube dan Instagram, Kok Bisa telah menjadi rumah bagi segudang konten sains populer yang menarik dan mudah dipahami, dan menjadikannya sebagai kanal edukasi sains terbesar di Asia Tenggara. Kesuksesan Kok Bisa ini tentunya membuat banyak orang penasaran, terutama bagi para content creator yang tertarik pada bidang sains.
Melalui Indonesia Writers Festival 2021 bertajuk “Sains dalam Jurnalistik” yang diselenggarakan IDN Times pada Rabu (27/10/2021), Albizia Akbar (Editor in Chief Kok Bisa) ikut membagikan rahasia Kok Bisa dalam membuat konten sains menjadi lebih menarik untuk dinikmati, lho. Penasaran? Yuk, kita intip rahasianya pada artikel di bawah ini.