ilustrasi tahapan penilaian suatu karya seni (pexels.com/Вениамин Курочкин)
Ketika, karya seni sudah diapresiasi dan diamati secara detail. Maka langkah penting selanjutnya dalam pelaksanaan kritik seni yaitu, tahapan penilaian atau evaluasi. Tahapan ini menjadi kunci dari kegiatan kritik karya seni. Pada tahapan ini juga akan dilakukan perbandingan suatu karya dengan lainnya yang masih satu jenis, sehingga kualitas dari sebuah karya seni akan terlihat jelas.
Seorang kritikus harus kritis dalam tahapan penilaian. Kritikus perlu mengetahui berbagai karya yang serupa untuk saling dikaitkan. Sehingga, akan tampak sudah sejauh mana perbedaannya. Setelah itu, masing-masing karya ditelaah dengan baik, mulai dari sisi kebutuhannya hingga pada sisi sudut pandang tertentu yang menjadi latar belakang sebuah karya diciptakan.
Kritik adalah kegiatan yang sebenarnya sudah sering dilakukan dalam kehidupan manusia. Secara sengaja maupun enggak, setiap orang pasti pernah mengomentari suatu hal, sebab dalam diri manusia sejatinya memang terdapat unsur cipta, rasa, karsa hingga menjadi suatu karya. Terciptanya karya tersebutlah yang menjadi dorongan bagi diri manusia untuk melontarkan kritik kepada karya yang disaksikannya.
Lalu, muncullah sebuah kegiatan yang disebut kritik seni. Kegiatan yang berfungsi memberikan kritik terhadap suatu karya, dengan tujuan untuk mencari sisi kelebihan dan kekurangannya. Hasil kritik seni tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kualitas dari sebuah karya seni.
Maka, kunci dalam memberikan kritik karya seni, baik secara lisan maupun tertulis yaitu, perlu menggunakan gaya bahasa yang komunikatif, serta berisi analisis yang mengupas tuntas karya seni tersebut. Harapannya adalah hasil dari kritik seni dapat menjadi jembatan yang akan memudahkan seniman dengan penikmatnya dalam berkomunikasi dari suatu karya seni.