Kenapa sih negara A berkonflik dengan negara B? Padahal ada juga kan negara lain yang rukun-rukun saja. Hal semacam itulah yang sesungguhnya banyak dipelajari di HI. Selain soal kebijakan luar negeri beserta dampaknya, HI juga akan membuat kalian tahu kalau menyampaikan kepentingan negara itu butuh metode dan skill tersendiri.
Menguasai bahasa Inggris memang akan menjadi poin plus. Tapi itu bukan hasil utama yang akan kita dapat dari berkuliah di jurusan HI. Bagaimanapun, apalah artinya kita berbahasa Inggris sefasih Cinta Laura kalau kita tak memahami hakikat mempelajari HI? Cuma jadi tong kosong nyaring bunyinya, dong.
Anak HI dan bahasa Inggris adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Tapi, anggap saja itu sebagai challenge. Kalau kalian merasa masa depan kalian ada di HI, kalian kudu bisa menaklukan challenge itu. Bukankah setiap jurusan memang ada challenge-nya sendiri?