Himawan, salah satu peserta yang adalah Dosen Pend. Bahasa Inggris di UNESA ini mengatakan bahwa dia mengikuti program pelatihan seperti ini semata-mata karena ingin meningkatkan kemampuan yang dia miliki. Pria yang sudah berada dalam dunia mengajar selama 14 tahun ini mengatakan bahwa tidak mungkin dirinya tidak lebih pintar dari mahasiswanya dan tidak lebih mengerti tentang perkembangan teknologi masa kini.
Sedangkan Caca, mahasiswa STKIP PGRI Jombang mengatakan bahwa program seperti ini bermanfaat bagi dirinya untuk lebih mau mendengar dan menaruh perhatian pada apa yang narasumber katakan karena kalau lengah sedikit saja, dia tidak akan paham mengingat Kessler menggunakan bahasa inggris dalam penjelasannya. Caca berharap, para pengajar bahasa inggris di sekolah maupun kampus bisa menggunakan bahasa inggris secara aktif dan terus-menerus, seperti menjejali para murid untuk mau tahu tentang bahasa inggris sendiri.
Selain Himawan dan Caca, ada juga Riska, pengajar di SMA Muhammadyah 1 Kediri ini mengungkapkan bahwa dirinya selaku pengajar di daerah yang muridnya belum terlalu melek teknologi ini sangat antusias untuk memperkenalkan cara belajar bahasa inggris menggunakan teknologi seperti yang Kessler sampaikan. “Program seperti ini pastinya berguna sekali untuk diri saya dan sekolah saya nanti”, sambungnya.
Mereka adalah beberapa dari pada pengajar dan mahasiswa yang sadar dengan pentingnya bahasa inggris di mana-mana. Pekerjaan apapun zaman sekarang ini, tidak ada yang tidak menggunakan bahasa inggris. Internet menggunakan bahasa inggris, buku-buku juga banyak yang menggunakan bahasa inggris. Jadi seharusnya sudah tidak ada alasan lagi bagi semua orang untuk cuek dan tidak mau memperdalam bahasa internasional ini.