ilustrasi kemegahan Ka'bah (pixabay.com/adliwahid)
"Allah telah menjadikan Ka‘bah rumah suci tempat manusia berkumpul. Demikian pula bulan haram, hadyu dan qala'id. Yang demikian itu agar kamu mengetahui, bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu," (QS. Al-Ma'idah Ayat 97).
Menurut Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani dalam buku berjudul Sejarah Mekah, ada beberapa penyebab mengapa dinamakan Ka‘bah, yaitu; (a) bentuknya persegi empat. Umumnya, orang Arab akan menyebut rumah berbentuk segi empat dengan sebutan Ka‘bah, (b) ketinggiannya dari tanah, (c) bangunannya terpisah dari bangunan lainnya.
"Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam," (QS. Ali 'Imran Ayat 96).
Disebutkan juga dalam satu hadis,
"Rasulullah SAW pernah ditanya oleh seseorang: 'Masjid apakah yang pertama kali dibangun di muka bumi ini?' Rasulullah menjawab, 'Masjidil Haram.' 'Setelah itu masjid mana lagi?' Rasulullah pun menjawabnya lagi, 'Masjidil Aqsha.' Kemudian Ali bin Abi Thalib RA menimpalinya, 'Tadinya hanya rumah biasa, namun ia merupakan rumah pertama yang dibangun untuk beribadah kepada Allah," (Quraisy, Shahih Muslim, al-Masajid; Tafsir Ibn Katsir).