Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025
IDN Times Xplore/Trispective_SMA NEGERI 2 CIANJUR

Halo, sahabat Bumi! Kami dari tim Trispective dari SMA Negeri 2 Cianjur dengan penuh semangat mempersembahkan sebuah karya mading tentang gerakan hijau, energi terbarukan, dan langkah-langkah kecil yang bisa kita lakukan demi masa depan Bumi yang lebih bersih dan lestari.

Tim redaksi kami terdiri dari:

  • Guru pendamping: Ririn Kurniawati, S.Pd.

  • Penulis: Muti Cahya Munadi, Laeli Amelia Nurwanis Putri, Milana Dewi,Nazwa Nurul Asyfa

  • Desainer visual: Aurellia Megami Calista

  • Fotografer: Nirmala Swaranissadiani Fatma

  • Videografer: Nirmala Swaranissadiani Fatma

Karya ini dibuat untuk keperluan Kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025. Mading ini ditampilkan apa adanya tanpa proses penyuntingan dari redaksi IDN Times.

Esai: Latar Belakang

IDN Times Xplore/Trispective_SMA NEGERI 2 CIANJUR

Pagi hari di sekolah selalu terasa segar, suasana masih dingin karena embun, suara siswa yang ramai berpadu dengan suara burung yang berkicau. Namun, pemandangan itu tak selalu begitu indah. Banyak bungkus plastik minuman yang tertinggal di kantin atau botol kosong yang berceceran di tangga. Kelihatan kecil, tapi hal-hal semacam ini mengingatkan kita bahwa masalah sampah masih jadi tantangan besar, bahkan di lingkungan pendidikan.

Meski begitu, semakin banyak orang, terutama generasi muda, mulai peduli terhadap lingkungan. Survei online oleh Pusat Sains Keanekaragaman Hayati Laut pada Oktober 2024 menunjukkan bahwa 84% penduduk Indonesia pernah menggunakan produk yang ramah lingkungan. Produk ini beragam, mulai dari kemasan dari singkong, tas belanja yang bisa digunakan berulang kali, hingga alat makan yang bisa dipakai berulang. Perubahan gaya hidup juga terlihat, seperti pola makan nabati yang lebih ramah lingkungan, atau beralih ke perangkat yang hemat energi.

Fenomena ini juga terjadi di tingkat global.

Pada Januari 2025, data oleh TheRoundup.org, Arabella Ruiz, menunjukkan bahwa produk berkelanjutan telah menduduki 17% pasar dunia, dengan pertumbuhan yang jauh lebih cepat dibanding produk biasa. Tak heran, karena 78% konsumen di seluruh dunia menganggap hal berkelanjutan penting, bahkan sering menjadi alasan utama saat membeli produk. Angka ini menegaskan bahwa peduli lingkungan bukan lagi isu sampingan, tapi sudah jadi bagian dari cara orang berperilaku.

Namun, kesadaran saja tidak cukup. Masih ada tantangan besar, salah satunya adalah harga. Banyak orang merasa produk ramah lingkungan lebih mahal, sehingga tidak semua bisa beralih. Selain itu, kebiasaan juga masih menjadi kendala. Ada yang sudah peduli, tapi masih acuh pada sampah yang tidak ditempatkan tepat. Di sinilah peran sekolah sangat penting, karena pendidikan bukan hanya mengajarkan teori, tapi juga membentuk pola perilaku yang konsisten.

Contoh nyata bisa kita lihat dari survei internal di sekolah kami, SMAN 2 Cianjur. Dari 48 responden, 100% siswa mengaku peduli lingkungan, 91,7% sudah terbiasa membawa tas belanja ulang pakai, dan 89,6% rutin membawa botol minum sendiri. Data ini menunjukkan bahwa kepedulian siswa bukan hanya sekadar pembicaraan, tapi sudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Langkah kecil yang dilakukan siswa ini menjadi bukti bahwa generasi muda mampu memberikan kontribusi nyata kepada bumi.

Kesadaran lingkungan di sekolah adalah awal yang baik. Dari sini, kebiasaan positif bisa terus berkembang ke rumah, ke masyarakat, hingga berdampak pada perubahan global. Sekolah adalah tempat untuk memupuk rasa peduli terhadap lingkungan, karena di sini generasi muda belajar bahwa menjaga bumi bukanlah pilihan, melainkan tanggung jawab bersama.

Esai: Kesimpulan

IDN Times Xplore/Trispective_SMA NEGERI 2 CIANJUR

Lingkungan yang bersih tidak muncul hanya dari teori semata, tetapi dari kebiasaan konsisten yang dilakukan terus-menerus hingga menjadi bagian dari budaya. Generasi muda sudah membuktikan hal itu dengan cara-cara sederhana, seperti membawa botol minum sendiri, menggunakan tas belanja yang bisa dipakai berulang, atau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Tindakan kecil ini sungguh merupakan bentuk nyata dari gaya hidup yang ramah lingkungan. Jika dilakukan terus-menerus, tindakan tersebut bisa menghasilkan perubahan besar.

Semangat menjaga lingkungan dipupuk melalui Program Kebersihan Lingkungan di sekolah kami, SMAN 2 Cianjur. Terdapat Gerakan Berebut Sampah yaitu kegiatan yang mengajarkan siswa untuk langsung membuang sampah yang mereka temui, baik sampah milik mereka sendiri maupun orang lain. Kemudian, Lomba 5K, yaitu lomba antar kelas yang diadakan setiap minggu. Lomba ini dinilai berdasarkan lima aspek, yaitu Kebersihan, Keindahan, Kerapian, Kelengkapan Kelas, dan Kehadiran Siswa. Terakhir, terdapat Gerakan 3B atau Gerakan Bersih-Bersih Berbagi, yang bertujuan melatih rasa peduli dan kerja sama dalam membersihkan lingkungan sekolah. Program-program ini tidak hanya menjaga kebersihan sekolah, tetapi juga membantu membentuk tanggung jawab, rasa kebersamaan, serta budaya peduli lingkungan pada setiap siswa. Dengan demikian, kebiasaan eco-friendly yang dimulai di sekolah mampu berkembang menjadi gerakan bersama di masyarakat.

Kesimpulannya, menjaga bumi adalah perjalanan panjang yang dimulai dari langkah kecil di sekolah. Program kebersihan sekolah dan gaya hidup eco-friendly menjadi kunci agar generasi muda tumbuh sebagai agen perubahan. Dari dalam kelas hingga masyarakat, mereka membawa pesan sederhana bahwa bumi yang bersih dan lestari hanya bisa terwujud jika kita bersama-sama merawatnya.

Infografik

IDN Times Xplore/Trispective_SMA NEGERI 2 CIANJUR

Infografik Kurangi Sampah, Lebih Banyak Harapan memberikan edukasi kepada kalian semua untuk mengurangi sampah plastik demi mewujudkan masa depan yang ramah lingkungan. Menjadi seorang yang ramah lingkungan bukanlah hal yang sulit. Kalian semua bisa mulai dari hal-hal yang sederhana loh!

Setiap aksi yang sederhana seperti mengurangi bahan sekali pakai sudah mendukung untuk menjadi seorang yang ramah lingkungan. Bersama kita, mari wujudkan generasi muda yang ramah lingkungan.

Rubrik Diskusi: Infografik Pertamina

IDN Times Xplore/Trispective_SMA NEGERI 2 CIANJUR

Infografik tersebut memberikan informasi kepada kalian semua mengenai aksi nyata dari pertamina. Dengan hal tersebut, pertamina telah mendukung untuk menuju energi yang bersih. Selain itu pertamina juga telah berkomitmen pada target Net Zero Emission (NZE). Dari komitmen tersebut memberikan dampak yang positif, terutama bagi lingkungan kita.

Selain itu, terdapat program pengolahan sampah oleh pertamina. Yang di mana sudah pasti dari program tersebut bertujuan untuk menjaga lingkungan kita tetap lestari.

Foto Bercerita

IDN Times Xplore/Trispective_SMA NEGERI 2 CIANJUR

Setiap foto yang kami tampilkan bukanlah hanya sekedar foto, melainkan dari setiap foto tersebut banyak sekali makna dan aksi yang kami lakukan. Aksi yang kami lakukan memang bukanlah aksi yang besar, namun aksi yang sederhana. Mulai dari hal yang sederhana yang akhirnya menjadi suatu kebiasaan. Dengan adanya kebiasaan tersebut akan membawa kita dampak yang besar. Oleh karena itu, ayo kita menjadi seorang yang ramah lingkungan. Ramah lingkungan itu keren loh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎