Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025
IDN Times Xplore/Semangat 45_SMKN 1 LAMONGAN

SALAM SEJAHTERA🙏🏻Halo teman-teman semua👋🏻 kami dari TEAM D-Vast SMKN 1 LAMONGAN☺️

Mengangkat tema tentang POLUSI dengan mading yang berjudul "Lawan Polusi Untuk Nafas Kota"

Perkembangan kota yang pesat membawa dampak pada meningkatnya polusi udara akibat padatnya kendaraan bermotor, aktivitas industri, serta berkurangnya ruang hijau. Kondisi ini menurunkan kualitas hidup masyarakat dan membahayakan kesehatan, terutama pada sistem pernapasan. Oleh karena itu, gerakan “Lawan Polusi untuk Nafas Kota” hadir sebagai ajakan bersama untuk menciptakan udara bersih, menjaga kesehatan warga, dan mewujudkan kota yang lebih sehat serta layak huni.

Karya ini dibuat untuk keperluan Kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025. Mading ini ditampilkan apa adanya tanpa proses penyuntingan dari redaksi IDN Times.

ESAI : LATAR BELAKANG

IDN Times Xplore/Semangat 45_SMKN 1 LAMONGAN

Bumi ditahun 2025 mengalami banyak sekali polusi udara yang sangat tersebar meskipun

berbagai regulasi dan kampanye telah digerakkan, tingkat polusi di kota tetap saja meraja

lela. Oleh karena itu, pentingnya kita untuk memahami dampak, penyebab, serta solusi

dari polusi agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkung disekitarnya. Perlunya

kesadaran kolektif dan tindakan nyata dari semua pihak , baik dari individu, pemerintah,

maupun sektor industri.

ESAI : KESIMPULAN

IDN Times Xplore/Semangat 45_SMKN 1 LAMONGAN

INFOGRAFIK

IDN Times Xplore/Semangat 45_SMKN 1 LAMONGAN

APA ITU POLUSI????

Pencemaran udara terjadi ketika zat berbahaya (polutan) masuk ke atmosir,

merusak kualitas udara dan membahayakan makhluk hidup. Polusi udara disebabkan oleh

berbagai zat kimia , partikel, dan mikroorganisme yang masuk ke atmosfer dan mengubah

Komposisi udara dari keadaan normalnya. Pencemaran juga disebabkan dari berbagai

aktivitas manusia dan sumber alami, seperti asap kendaraan, industri, pembakaran

terbuka, bahkan letusan gunung berapi.

Indonesia juga menempati peringkat ke-17 dengan kualitas terburuk se-dunia

Maka dari itu patutlah kita untuk mengupayakan mengurangi polusi udara. WHO 2022

mencatat bahwa polusi udara menyebabkan lebih dari 60.000 kematian dini di Indonesia

setiap tahunnya.

Transportasi menyumbang sekitar 30% emisi karbon di kota besar seperti jakarta,

mengacu pada besarnya kontribusi sektor transportasi terhadap total emisi gas rumah

kaca, terutama karbondioksida, yang dihasilkan dari aktivitas manusia diwilayah

perkotaan.

RUBRIK DISKUSI : INFOGRAFIK PERTAMINA

IDN Times Xplore/Semangat 45_SMKN 1 LAMONGAN

Infografik cegah polusi hari ini, selamatkan bumi esok hari

Mengajak kita semua untuk melakukan tindakan pencegahan polusi bersama pertamina

agar menuju masa depan yang lebih sehat, serta mengajak masyarakat untuk turut

berperan aktif dalam mendukung gerakan yang sudah di jalankan.

Menjelaskan bahwa polusi sangat amat merusak udara, air, tanah mengancam

kesehatan manusia, mencemari alam dam mempercepat perubahan iklim.

INGAT!! Apa yang kita lakukan hari ini, menentuan dunia seperti apa yang akan kita

tinggali besok.

RUBRIK DISKUSI : INFOGRAFIK PERTAMINA

IDN Times Xplore/Semangat 45_SMKN 1 LAMONGAN

Infografik kurangi emisi wujudkan bumi yang harmoni

Infografik ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi

emisi gas rumah kaca demi menjaga keseimbangan alam dan menciptakan lingkungan

yang sehat dan lestari. Emisi juga merujuk pada pelepasan gas ke atmosfer, terutama gas

rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, nitrogen dioksida.

Kita hanya mempunya satu bumi. Langit yang bersih, udara segar, dan alam, yang

hijau adalah warisan anak cucu kita. Sekecil apapun langkahmu, itu berarti. Dengan

bersama, kita bisa ciptakan bumi yang lebih sehat, seimbanh, dan harmonis.

Tindakan kecil dari setiap individu dapat membawa perubahan besar.

ESAI : DAMPAK POLUSI

IDN Times Xplore/Semangat 45_SMKN 1 LAMONGAN

Polusi berdampak luas terhadap:

 Kesehatan manusia → penyakit pernapasan, keracunan, stres, hingga kanker.

 Lingkungan → kerusakan ekosistem darat, laut, dan udara.

 Ekonomi & sosial → kerugian sektor pertanian, perikanan, pariwisata, serta

meningkatnya biaya kesehatan dan perbaikan lingkungan.

Bayangkan Anda menghirup udara segar setiap pagi, tapi ternyata di balik

embusan napas itu, ada partikel berbahaya yang diam-diam menyerang tubuh. Inilah

polusi udara, si pembunuh senyap yang dampaknya tak bisa diremehkan.

Polusi udara bukan hanya soal asap yang terlihat. Ia adalah ancaman tak kasat

mata yang merusak paru-paru, memperpendek usia, dan merusak bumi.

Dengan kesadaran dan tindakan kecil setiap hari, kita bisa menghirup udara yang lebih

bersih dan memberi bumi kesempatan untuk bernapas kembali.

ESAI : PENYELESAIAN

IDN Times Xplore/Semangat 45_SMKN 1 LAMONGAN

Reduce, Reuse, Recycle . Tiga langkah sederhana yang bisa menyelamatkan bumi.

Kita hidup di zaman serba cepat : belanja online datang tiap hari, kopi dalam gelas

plastik sekali pakai, hingga gadget baru yang menggoda setiap tahun. Tapi, pernahkah

kita berpikir, ke mana perginya semua sampah itu?

Tentunya sebagian besar berakhir di TPA, sungai, atau laut. Menjadi polusi yang

merusak kesehatan dan lingkungan. Untungnya, ada jurus ampuh yang bisa kita

lakukan: 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

3R bukan sekadar slogan, tapi gaya hidup masa depan. Dengan langkah sederhana:

mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang, kita bisa menjadi pahlawan

kecil bagi bumi.

Jadi, mulai hari ini, yuk tanyakan pada diri sendiri:

“Apakah ini bisa saya Reduce, Reuse, atau Recycle?”

Bumi akan berterima kasih.

BEHIND THE SCENE

IDN Times Xplore/Semangat 45_SMKN 1 LAMONGAN

BEHIND THE SCENE

IDN Times Xplore/Semangat 45_SMKN 1 LAMONGAN
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎