Mengangkat tema tentang kepedulian kita kepada bumi dengan mading yang berjudul "Dari kita untuk kita"
Kami sadar, tulisan ini jauh dari sempurna Kami hanya sekelompok penenun kata, mencoba membisikkan kisah tentang bumi yang sekarat, tentang santri yang belajar mencintai dengan cara paling sederhana: memungut sampah, menanam pohon, atau hanya diam di bawah langit dan merenung. Jadi kalau ada salah-salah kata, kekurangan isi, atau hal yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, Kami masih belajar. Dan kami bersyukur kamu sudah mau membaca sampai di sini, Karena seperti bumi yang tak pernah benar-benar marah, kami pun berharap pembaca sudi memberi maaf, dan mungkin... sedikit senyum.
Terimakasih kepada Bapak Ibu guru SMK Pelita Al Qur’an, Ustadz Ustadzah Pondok Pesantren Al Munnir Wonosobo yang telah membimbing kami dengan ilmu dan keteladanan, serta kepada sahabat-sahabat seperjuangan yang senantiasa menguatkan di saat kami hampir menyerah. Jazakumullāhu khairan katsīr, Semoga langkah-langkah kita selalu dalam lindungan dan ridha-Nya.
Kami tidak ingin mengubah dunia. Kami bahkan tahu, satu tulisan tidak akan cukup untuk menyadarkan semua orang. Tapi kalau lewat buku ini ada satu anak muda yang mulai memungut sampah, satu teman yang mulai menanam pohon, atau satu keluarga yang berhenti membakar sampah sembarangan—itu sudah lebih dari cukup. Kami titipkan karya ini kepada pembaca sekalian dengan doa:
"Semoga Allah menanamkan kebaikan dari apa yang kita baca, dan menjadikan langkah kita menuju ridha-Nya."
let's start reading!!!
Karya ini dibuat untuk keperluan kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025. Mading ini ditampilkan apa adanya tanpa proses penyuntingan dari redaksi IDN Times.