ilustrasi Al-Quran (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)
Apakah itu makhorijul huruf? Makhorijul huruf sendiri berasal dari bahasa Arab makhooruj dan huruf. Dikutip dari buku Ilmu Tajwid Lengkap karya Samsul Amin yang diterbitkan oleh el-Ameen Publisher, secara harfiah, makhorijul huruf adalah tempat keluarnya huruf Hijaiyah yang membuat suara dari suatu lafaz berhenti.
Makhorijul huruf ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
- Memasukkan huruf yang berharakat sebelumnya dan menggunakan sukun;
- Menggunakan tasyid pada huruf, kemudian memasukkan huruf yang berharakat sebelumnya.
Makhorijul huruf adalah salah satu materi dasar yang harus dikuasai bagi orang-orang yang mempelajari ilmu tajwid dan membaca Al-Quran. Jika salah dalam melafalkan satu huruf Hijaiyah, maka akan mengubah makna dan artinya dalam Al-Quran.
Dikutip dari buku Modul Praktikum Pembelajaran Tilawtil Qur-an yang ditulis Zainol Hasan dan Moh Adandi, tempat keluarnya huruf dibagi menjadi lima yaitu:
- Tenggorokan atau Halq ( الْحَلْقِ) di mana huruf-hurufnya terdiri dari pangkal tenggorokan hamzah (ء) dan ha’ (هـ), pertengahan tenggorokan ha’ ( ح ) dan ‘ain ( ع ), dan ujung tenggorokan gho ( غ ) dan kho’ ( خ );
- Mulut atau Fammun atau Lisan (اللِّسَانُ), di mana makhorijul huruf yang dilafalkan harus lewat lusar atau ada di lidah. Ada 10 makhroj yaitu : qof (ق), kaf (ك), jim (ج), syin (ش), ya’ (ي), dho (ض), lam (ل), nun (ن), ro (ر), da (د), ta’ (ت), tho’ (ط), shod (ص), sin (س), za (ز), dzho (ظ), tsa (ث), dan dzal (ذ);
- Antara Dua Bibir atau Syafatain ( الشَّفَتَيْنِ), di mana makhorijul huruf yang dilafalkan makhrojnya ada di bibir. Ada empat huruf yaitu : Fa (ف ), Wawu ( و ), Ba’ (ب ), dan Mim ( م );
- Rongga atau Jauf (الجَوْفُ), di mana makhorijul hurufnya dilafalkan lewat kerongkongan. Biasanya, jauf hanya digunakan pada huruf-huruf mad, antara lain : Alif ( ا ), Wawu ( و ), dan Ya’ (ي);
- Hidung atau Khoisyum (الخَيْشُوْمُ) mengharuskan huruf-hurufnya dilafalkan lewat hidung. Huruf-hurufnya antara lain : nun bertasydid, mim bertasydid ( مّ ), nun sukun ( نْ ) yang dibaca idghom bighunnah, iqlab, ikhfa haqiqi, dan mim sukun yang bertemu dengan mim atau ba’.