A Spell of Good Thing tulisan Ayobami Adebayo bakal membawamu mengenal situasi sosial, ekonomi, politik dan kultur Afrika (instagram.com/thebookerprize)
Saat membaca novel terjemahan, kamu juga akan merasakan satu sensasi yang berbeda, yakni kesadaran bahwa seberapa jauh perbedaanmu dengan karakter dalam novel tadi, ada banyak hal familier yang terasa relevan buat diri sendiri. Misalnya, tekanan sosial yang dibebankan pada perempuan di Jepang dan Korea Selatan, nyatanya tidak jauh beda dengan yang dirasakan perempuan di Indonesia.
Atau keresahan generasi muda di Amerika Serikat, seperti harga properti yang terus membengkak, inflasi biaya pendidikan, kenaikan biaya hidup secara umum, yang sedikit banyak mewakili kegelisahan kaum muda di negeri sendiri. Meski ada perbedaan, tak sedikit kemiripan yang membuat kita sadar betapa miripnya manusia, tak peduli batas dan jarak geografi yang memisahkan.
Pada akhirnya, ini membuat kita semakin terbuka akan perbedaan dan secara tak langsung punya pendirian yang kuat soal esensi kemanusiaan. Semakin sering kamu mengekspos diri dengan buku terjemahan, semakin kuat pula kesadaranmu bahwa ras, etnik, dan agama bukan hambatan maupun basis alasan bersosialisasi dan berempati.