Ilustrasi manusia sebagai makhluk sosial (pexels.com/Helena Lopes)
Manusia sebagai makhluk sosial punya naluri simpati dan empati, setia kawan, toleransi, dan tolong-menolong. Naluri-naluri itu akan menciptakan masyarakat yang harmonis, baik, dan rukun. Sehingga akan timbul norma, sopan santun, dan etika yang dianut oleh masyarakat.
Lalu bagaimana jika hal tersebut dilanggar atau diabaikan? Tentu imbasnya akan terjadi penyimpangan sosial. Setidaknya manusia memiliki dua keinginan, berikut di antaranya:
- Menjadi satu dengan manusia lain atau bermasyarakat.
- Menjadi satu dengan alam di sekitarnya.
Jadi jika melihat penjelasan ini, maka dapat disimpulkan manusia sebagai makhluk sosial yang punya ciri-ciri tertentu. Berikut di antaranya:
- Manusia tidak bisa hidup sendiri.
- Manusia punya kebutuhan sosial, yaitu berinteraksi dengan orang lain.
- Manusia bisa mengembangkan potensinya jika hidup di tengah-tengah manusia.