Ilustrasi kalender (pexels.com/Rene Asmussen)
Coba tengok kalendermu di rumah, tentu saja di sana terdapat 12 bulan yang menunjukkan satu tahun. Mulai dari Januari hingga Desember. Uniknya, keduabelas bulan tersebut masing-masing memiliki jumlah hari yang berbeda-beda, seperti :
- Februari = 28 atau 29 hari
- Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober, dan Desember = 31 hari
- April, Juni, September, dan November = 30 hari
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kalender Masehi atau Anno Domino mengambil perhitungan tanggal dan bulan dari kalender bangsa Romawi. Kalender ini disebut juga kalender Julian, karena dibuat sendiri oleh Julius Caesar, ketika ia sedang berkunjung ke Alexandria, Mesir sekitar 47 Sebelum Masehi. Julius mendapat saran dari Sosigenes, seorang ahli di bidang astronomi dan metematika, tentang perhitungan penanggalan yang tepat.
Julius disarankan untuk menggunakan panjang satu tahun Syamsiyah : 365,25 hari, dengan mengurangi 90 hari dari kalender tradisional Romawi yang kala itu masih dipergunakan. Yakni, dengan memotong 23 hari pada bulan Februari dan 67 hari pada bulan November dan Desember. Sejak saat itu, kalender Julian inilah yang digunakan.
Sebelumnya, bulan-bulan ini memiliki nama dan jumlah hari yang berbeda dari yang kita kenal sekarang. Di antaranya :
- Ianuarius = 31 hari
- Martius = 31 hari
- Maius = 31 hari
- Quintilis = 31 hari
- September = 31 hari
- November = 31 hari
- Aprilis = 30 hari
- Iunius = 30 hari
- Sextilis = 30 hari
- Oktober = 30 hari
- Desember = 30 hari
- Februari = 29 hari
Setelah itu, sejak abad ke-8, nama-nama bulan tersebut mulai mengalami perubahan, sebelum akhirnya ditetapkan seperti yang kita kenal sekarang.
Penetapan bulan pertama pada kalender Julian, jatuh di tanggal 1 Ianuarius (Januari) yang sekaligus memperingati sidang pertama dewan Gereja Kerajaan Romawi kuno, yang diselenggarakan pada tanggal tersebut. Sejak saat itu, Januari ditetapkan sebagai bulan pertama dan Desember sebagai bulan terakhir.
Tidak hanya kalender Julian dari Julius Caesar, penanggalan Masehi yang kita pergunakan sekarang juga merujuk pada kalender Gregorius. Kalender Gregorius atau Gregorian sendiri merupakan sistem penanggalan yang dibuat oleh Paus Gregorius XIII, yang dikenal dunia pada 4 dan 15 Oktober 1582.
Sistem penanggalannya berlandaskan pada tahun Masehi, yang dihitung mulai dari lahirnya Isa al-Masih atau Yesus Kristus. Oleh sebab itu, kalender Gregorian pada akhirnya disebut sebagai kalender Masehi.