Meskipun format kepenulisan surat pribadi lebih bebas daripada surat formal, namun ada baiknya kamu tetap memperhatikan format suratmu, seperti tanggal, alamat, dan aspek lainnya agar si penerima tidak bingung saat membaca suratmu. Berikut format surat pribadi yang bisa kamu aplikasikan saat menulis suratmu nanti.
1. Tanggal dan tempat
Saat menulis surat pribadi, ada baiknya kamu mencantumkan tempat dan tanggal saat kamu menulis surat. Kamu bisa meletakkan tanggal dan tempat surat di sebelah kiri paling atas.
2. Alamat penerima surat
Tentu saja kamu harus menuliskan alamat penerima surat agar surat tersebut bisa dikirimkan ke orang yang kamu tuju. Selain itu, jangan lupa mencantumkan juga nama lengkap dan juga nomor teleponnya.
3. Kata sapaan
Sebaiknya kamu menambahkan kalimat sapaan di awal kalimat pembukamu. Tidak perlu panjang, cukup hai, halo, guys, dan kata sapaan lainnya agar suratmu tidak terasa kaku dan formal.
4. Paragraf pembuka
Setelah menulis kata sapaan, kamu bisa melanjutkannya dengan menyampaikan alasan mengapa kamu mengirim surat. Kamu juga bisa menjelaskan sedikit mengenai topik yang sudah kamu tulis di isi surat.
5. Isi surat atau inti surat
Nah, berikutnya kamu bisa langsung menulis isi surat atau inti suratmu. Bagian ini, kamu bisa menjelaskan sedetail-detailnya mengenai maksud dan tujuanmu menulis surat untuk si penerima surat.
6. Penutup surat
Jika kamu sudah selesai mengutarakan maksudmu di bagian isi surat, maka kamu bisa menutupnya. Tuliskan ucapan terima kasih, doa, harapan, dan kalimat-kalimat penutup lainnya yang dapat memberikan kesan ramah dan baik untuk si penerima surat.
7. Nama terang dan tanda tangan
Bagian terakhir, kamu bisa membubuhkan tanda tanganmu di bagian kanan paling bawah dan jangan lupa untuk menuliskan nama terangmu di bawah tanda tangan.