Pembalut menjadi kebutuhan pokok perempuan saat masa menstruasi. Sayangnya, produk penyelamat perempuan ini bisa membahayakan lingkungan ketika menjadi sampah. Pembalut sekali pakai tidaklah ramah lingkungan karena mengandung bahan kimia dan mikroplastik.
Menurut laman Sustaination, setiap harinya, 26 ton sampah dihasilkan dari pemakaian pembalut sekali pakai. Mirisnya, sampah-sampah tersebut tidak dikelola dengan baik dan bercampur dengan sampah jenis lain. Bila kamu masih menggunakan pembalut sekali pakai, ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasinya. Cuci dan buang sampah pembalut dengan benar, ya!