Ilustrasi Bulan (pexels.com/Flickr)
Dalam bahasa Arab, hilal artinya adalah 'bulan sabit.' Dilansir NU Online, hilal menurut bahasa adalah crescent atau bagian dari bulan yang bisa menampakkan cahaya dan terlihat dari bumi ketika matahari terbenam. Penjelasan tentang hilal pun tercantum dalam Al-Qur'an,
"Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, 'Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.' Dan bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah dari atasnya, tetapi kebajikan adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung," (Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 189).
Lalu, ditafsirkan oleh Shafwatut Tafasir juz I halaman 125, "Mereka bertanya kepadamu hai Muhammad tentang hilal mengapa ia tampak lembut semisal benang selanjutnya membesar dan terus membulat kemudian menyusut dan melembut sehingga kembali seperti keadaan semula?"
Adapun tafsir dari Sayyid Quthub dalam tafsirnya Fii Zhilalil Qur’an juz I halaman 256, "Maka mereka bertanya tentang ahillah (hilal) … bagaimana keadaan ahillah (hilal)? Mengapa keadaan qamar (bulan) menampakkan hilal lalu membesar sehingga bulat menjadi purnama selanjutnya berangsur menyusut sehingga kembali menjadi hilal lagi dan kemudian menghilang tidak tampak untuk selanjutnya menampakkan diri menjadi hilal dari (bulan) baru?"
Dalam KBBI, hilal artinya adalah bulan sabit atau bulan yang terbit di tanggal satu bulan Kamariah. Dapat disimpulkan, hilal adalah bulan sabit yang bisa kita lihat pertama kali setelah masuk ke fase bulan baru. Sehingga, itulah mengapa hilal dijadikan penentu Ramadan dan Lebaran.