Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi baca buku (unsplash.com/@gabrielledawn)
ilustrasi baca buku (unsplash.com/@gabrielledawn)

Intinya sih...

  • My Year of Rest and Relaxation karya Ottessa Moshfegh: Perempuan New York yang sarkastik dan dingin, tapi memiliki perasaan kehilangan yang kompleks.

  • Circe karya Madeline Miller: Cerita tentang kekuatan tumbuh dari kesepian dan keteguhan seorang perempuan dalam mencari tempatnya di dunia.

  • The Bell Jar karya Sylvia Plath: Esther Greenwood bergulat dengan tekanan sosial, ekspektasi karier, dan kesehatan mental yang tidak disederhanakan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Karakter perempuan dalam fiksi sering kali digambarkan terlalu sederhana, padahal banyak penulis yang berhasil menghadirkan tokoh dengan lapisan emosi, konflik batin, dan perkembangan karakter yang benar-benar terasa hidup.

Lima novel berikut menghadirkan perempuan yang tidak sempurna, punya sisi gelap, tetapi juga kuat dan manusiawi. Mereka tidak dibuat untuk disukai sepenuhnya, melainkan untuk dipahami, dan itu yang membuat ceritanya terasa dalam.

1. My Year of Rest and Relaxation karya Ottessa Moshfegh

My Year of Rest and Relaxation karya Ottessa Moshfegh (dok. Amazon/Ottessa Moshfegh)

Tokoh utamanya adalah seorang perempuan New York yang memutuskan “tidur panjang” sebagai cara menghindari hidup yang terasa kosong. Ia sarkastik, dingin, dan tidak selalu membuat keputusan yang masuk akal. Tapi lewat perilakunya, kamu bisa melihat perasaan kehilangan yang tidak pernah ia olah dengan benar. Ceritanya menunjukkan bagaimana rasa hampa bisa membentuk seseorang menjadi sosok yang rumit.

2. Circe karya Madeline Miller

Circe karya Madeline Miller (dok. Amazon/Madeline Miller)

Circe digambarkan sebagai sosok yang terus mencari tempatnya sendiri di dunia para dewa dan manusia. Ia mengalami penolakan, pengasingan, dan proses mengenal dirinya yang tidak selalu mulus. Perkembangannya terasa natural, dari naif, penuh amarah, hingga menjadi perempuan yang tahu apa yang ingin ia lindungi. Novel ini menunjukkan bagaimana kekuatan bisa tumbuh dari kesepian dan keteguhan.

3. The Bell Jar karya Sylvia Plath

The Bell Jar karya Sylvia Plath (dok. Amazon/Sylvia Plath)

Esther Greenwood adalah tokoh yang bergulat dengan tekanan sosial, ekspektasi karier, dan kesehatan mental yang terus memburuk. Ia pintar, ambisius, tetapi juga terjebak dalam perasaan tidak mampu memenuhi gambaran ideal tentang hidup. Prosesnya menuju titik terendah digambarkan dengan jujur dan tidak disederhanakan. Inilah yang membuat Esther terasa sangat manusiawi.

4. Eleanor Oliphant Is Completely Fine karya Gail Honeyman

Eleanor Oliphant Is Completely Fine karya Gail Honeyman (dok. Amazon/Gail Honeyman)

Eleanor adalah sosok yang tampak kaku, aneh, dan sulit berhubungan dengan orang lain. Namun, di balik kebiasaan dan sifatnya yang tidak biasa, ada trauma masa lalu yang membentuk cara ia bertahan hidup. Perjalanan emosionalnya pelan tapi bermakna, dan kamu bisa melihat bagaimana ia membuka dirinya sedikit demi sedikit. Novel ini manis, lucu, dan menyentuh tanpa berlebihan.

5. The Seven Husbands of Evelyn Hugo karya Taylor Jenkins Reid

The Seven Husbands of Evelyn Hugo karya Taylor Jenkins Reid (dok. Amazon/Taylor Jenkins Reid)

Evelyn digambarkan sebagai figur glamor yang penuh ambisi, strategi, dan rahasia. Ia membuat keputusan sulit demi bertahan di industri yang keras, tetapi juga menyimpan sisi rentan yang jarang ia tunjukkan. Penggambaran hidupnya terasa berlapis, antara cinta, karier, dan citra publik. Ia bukan sosok sempurna, tapi justru itulah yang membuat Evelyn begitu menarik.

Karakter perempuan yang kompleks itu bikin cerita kerasa lebih hidup, lebih dekat, dan lebih nendang secara emosional. Novel-novel ini memberi perspektif yang beda-beda: ada yang sunyi, ada yang chaotic, ada yang simbolis, tapi semuanya sama-sama berlapis. Cocok dibaca kalau kamu lagi pengin sosok yang gak "hitam putih" dan jauh dari stereotip.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team