ilustrasi penulis (pixabay.com/Pexels)
Daftar pustaka sendiri dapat diartikan sebagai susunan atau sebuah daftar sumber buku, artikel, jurnal, atau data dari internet yang dijadikan sebuah referensi dalam karya tulis tertentu. Sehingga daftar pustaka ini menjadi nilai penting dalam sebuah karya tulis. Karena jika tidak ada daftar pustakanya, maka karya tulis itu bisa dikatakan tidak memiliki dasar berpikir.
Dengan menulis daftar pustaka, banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh penulis asli maupun penulis yang mencari referensi, di antaranya:
- Bentuk penghargaan kepada penulis yang dijadikan referensi;
- Menjadi sumber informasi bagi pembaca;
- Menjadi landasan dalam menciptakan sebuah pemikiran baru;
- Data pendukung yang membuat sebuah penelitian menjadi semakin kuat;
- Dan lain-lain.
Dalam perkembangannya pun, daftar pustaka memiliki beberapa macam kepenulisannya, di antaranya:
- Daftar pustaka dengan kepenulisan ASA (American Social Association Edisi Ke-6) Style;
- Daftar pustaka dengan kepenulisan APA (American Psychological Association Edisi Ke-7) Style;
- Daftar pustaka dengan kepenulisan Chicago Style;
- Daftar pustaka dengan kepenulisan Harvard Style;
- Dan lain-lain.
Memang yang paling umum digunakan adalah gaya daftar pustaka ASA, APA, dan Chicago Style. Sehingga banyak cendekiawan yang menggunakan gaya kepenulisan tersebut. Ada pun cara kepenulisan daftar pustaka, memiliki perbedaan tergantung sumber rujukannya. Jadi, sudah mengenal arti daftar pustaka yang sesungguhnya, bukan?