ilustrasi berdoa. (pexels.com/Alena Darmel)
Dalam salah satu hadis, Rasulullah menyebutkan bahwa individu yang memiliki sifat qana'ah adalah orang yang beruntung. Dilansir Rumaysho, dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rezeki yang cukup, dan Allah mengaruniakannya sifat qana'ah (merasa puas) dengan apa yang diberikan kepadanya." (HR. Muslim, no. 1054).
Selain itu, seperti yang disebutkan di bagian sebelumnya, ada banyak keutamaan yang bisa diperoleh apabila memiliki sifat ini. Lantas, bagaimana caranya supaya kita punya sifat qana'ah?
Merujuk laman muslim.or.id, di bawah ini adalah sejumlah kiat yang bisa kita lakukan supaya memperoleh qana'ah:
- Melihat orang-orang yang kurang beruntung dalam urusan dunia supaya kita tidak meremehkan nikmat yang telah Allah beri selama ini.
"Perhatikanlah mereka yang kondisi ekonominya berada di bawahmu dan janganlah engkau perhatikan mereka yang kondisi ekonominya berada di atasmu. Niscaya, hal itu akan membuat dirimu tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan kepadamu." (HR. Bukhari dan Muslim, dinilai sahih).
- Berusaha memperkuat iman dengan sabar dan tawakal karena sifat qana'ah tidak lahir dalam jiwa yang imannya lemah.
- Pahami bahwa Allah SWT telah mengatur rezeki kita di dunia dan tidak ada seorang pun yang mampu mengurangi, menambah, ataupun menukarnya selain Dia.
"Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah, maka tidak seorang pun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Fatir, [35]:2).
- Pahami bahwa Allah SWT menciptakan perbedaan di antara manusia, baik dalam masalah harta, kepandaian, ataupun penampilan adalah semata-mata sebagai ujian di dunia.
"Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-An'am, [6]:165).
- Pahami bahwa bisa saja yang selama ini kita inginkan sebenarnya mengandung mudarat di dalamnya.
"Diwajibkan atas kamu berperang padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah, [2]:216).
- Membaca kisah kehidupan orang-orang terdahulu yang saleh.
- Memohon kepada Allah SWT agar diberi kekayaan hati dengan membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal 'afaf wal ghina
Artinya: "Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat 'afaf (menjauh dari hal yang tidak diperbolehkan) dan ghina (kaya hati)." (HR. Muslim, no. 2721).
Dari penjelasan di atas, sudah kita paham bahwa pengertian qana'ah adalah sikap menerima dan puas atas semua ketetapan maupun takdir Allah yang terjadi dalam kehidupan. Jadi, mulai sekarang, mari syukuri apa yang telah kita miliki selama ini dan mulai bersikap qana'ah atas segala ketentuan-Nya. Semoga bermanfaat, ya!
Penulis: Fria Sumitro