Berdasarkan sejarah, awal kedatangan Jepang disambut dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Jepang dianggap mampu mengusir Belanda yang sudah menjajah berabad-abad di Indonesia. Jepang pun mempropagandakan dirinya dengan apik, yaitu dengan Gerakan 3A.
Gerakan 3A, antara lain:
- Jepang Cahaya Asia
- Jepang Pelindung Asia
- Jepang Pemimpin Asia
Gerakan ini membuat pemuda Indonesia terkesan dan mereka akhirnya bergabung jadi pasukan Pembela Tanah Air alias PETA. Pasukan tersebut berdiri pada 3 Oktober 1943, yang terdiri dari masyarakat Indonesia untuk menghadapi sekutu dan bertempur selama Perang Dunia berlangsung. Selain itu, banyak organisasi-organisasi sosial yang didirikan pada zaman penjajahan Jepang.
Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, diterapkan konsep “Ekonomi perang”. Artinya, semua kekuatan ekonomi di Indonesia digali untuk menopang kegiatan perang. Dalam bidang ekonomi, Indonesia sangat menarik bagi Jepang.
Indonesia merupakan kepulauan yang begitu kaya akan berbagai hasil bumi, pertanian, tambang, dan lainnya. Kekayaan Indonesia tersebut sangat cocok untuk kepentingan industri Jepang. Oleh karena itu, Jepang menerapkan praktik romusha yang membebani rakyat.