Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi melukis (pexels.com/Gotta Be Worth It)

Seni lukis memang jadi salah satu cabang seni yang hasil karyanya selalu berhasil menarik minat para pencinta seni. Namun, di balik kepopuleran cabang seni tersebut, masih ada yang masih bingung tentang pengertian seni lukis itu sendiri.

Oleh karena itu, kali ini IDN Times akan mengulas mengenai pengertian seni lukis hingga aliran-alirannya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Pengertian seni lukis

ilustrasi melukis (pexels.com/Aleksandr Slobodianyk)

Dilansir KBBI Daring, seni lukis sendiri didefinisikan sebagai seni mengenai gambar-menggambar dan lukis-melukis. Sejalan dengan pengertian tersebut, dalam jurnal yang berjudul Kreativitas dan Motivasi dalam Pembelajaran Seni Lukis, dijelaskan seni lukis merupakan keindahan yang diciptakan manusia dalam bentuk dua dimensi.

Melalui jurnal tersebut Nelwandi Nelson juga menjelaskan lebih lanjut bahwa seni lukis adalah karya yang memiliki nilai keindahan yang diwujudkan dalam bentuk rupa atau gambar. Media dari seni lukis ini pun tidak terbatas pada kertas atau kanvas saja, bisa juga dituangkan dalam media dua dimensi lainnya, seperti tembok, kain, dan media dua rupa lainnya.

2. Fungsi seni lukis

ilustrasi memilih lukisan (pexels.com/Anna Shvets)

Tidak hanya menjelaskan mengenai pengertian seni lukis, di dalam jurnal Kreativitas dan Motivasi dalam Pembelajaran Seni Lukis juga menerangkan bagaimana fungsi dari seni lukis itu sendiri. Menurut jurnal tersebut seni lukis adalah sarana untuk mengembangkan kreativitas dan bentuk dari kebebasan berekspresi.

Selain itu, seni lukis ini juga bisa memiliki nilai sakral apabila digunakan sebagai media untuk menggambarkan kebesaran Tuhan. Contohnya, lukisan para Dewa dalam agama Hindu, kaligrafi dalam agama Islam, dan lain-lainnya.

3. Aliran-aliran dalam seni lukis

Pameran 'Potret Malam Affandi' memperingati haul ke-32 sang maestro lukis di Museum Affandi. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

A. Aliran Representatif

Aliran representatif adalah aliran seni lukis yang cenderung melukiskan objek alam, kegiatan sehari-hari dalam masyarakat, dan kehidupan. Aliran representatif ini sendiri dibagi lagi menjadi tiga aliran, yakni realisme, naturalisme, dan romantisme.

1. Aliran Realisme

Aliran realisme merupakan aliran yang berusaha untuk menghadirkan kegiatan atau kenyataan itu sendiri dalam karya lukisan. Objek yang dijadikan dalam aliran ini akan dilukis dalam keadaan sebenar-benarnya tanpa didramatisasi.

Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran realisme:
1. Wardoyo
2. Trubus
3. Tarmizi
4. Dullah
5. Edouard Manet

2. Aliran Naturalisme

Sesuai dengan namanya, aliran naturalisme fokus menggambarkan objek-objek atau keadaan alam yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Aliran ini membutuhkan ketelitian dan ketekunan yang sangat tinggi karena harus bisa menghadirkan detail-detail peristiwa alam, seperti gerakan ombak, gerakan angin, dan sejenisnya dalam lukisan itu sendiri agar mirip dengan aslinya.

Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran naturalisme:

1. Wahidi
2. Abdullah Suryobroto
3. Basuki Abdullah
4. John Constabel
5. Thomas Cole

3. Aliran Romantisme

Berbeda dengan aliran realisme, aliran romantisme justru berusaha melukiskan suatu kejadian dengan dramatis. Jadi, kejadian yang menjadi objek di lukisan tersebut akan digambarkan seindah mungkin. Aliran romantisme sering menggunakan objek peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah.

Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran naturalisme:

1. Raden Saleh
2. Francisco Goya
3. Caspar David Friedrich
4. J.M.W Turner
5. Henri Fuseli

B. Aliran Deformatif

Aliran deformatif dikenal sebagai aliran yang mengubah bentuk asli dari objek lukisan itu sendiri. Namun, aliran ini tetap berusaha untuk tidak meninggalkan bentuk asli atau bentuk dasar dari suatu objek. Aliran deformatif ini dibagi dalam empat aliran, di antaranya kubisme, surealisme, ekspresionisme, dan impresionisme.

1. Aliran Kubisme

Kubisme adalah aliran lukisan yang menggunakan bentuk geometris sebagai objek lukisannya. Biasanya, bentuk geometris, seperti persegi panjang, trapesium, persegi, jajar genjang, dan bentuk lainnya akan dilukis menyerupai suatu bentuk tertentu.

Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran kubisme:

1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Juan Gris
4. Ahmad Sadali
5. Mochtar Apin

2. Aliran Surealisme

Aliran surealisme ini menonjolkan lukisan dari sesuatu objek yang tidak nyata. Objek dari aliran lukisan satu ini bersumber dari imajinasi si pelukis. Jadi, jangan heran jika kamu menemukan objek tidak nyata seperti lukisan setengah manusia dan setengah hewan dalam lukisan surealisme.

Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran surealisme:

1. Salvador Dali
2. Rene Magritte
3. Frida Kahlo
4. Abdul Rahman
5. Gusti Putu Saderi

3. Aliran Ekspresionisme

Kamu pasti bisa menebak kan bagaimana hasil dari lukisan ekspresionisme ini. Yup, aliran ekspresionisme ini merupakan aliran yang mengutamakan ekspresi dari si pelukis atau seniman itu sendiri. 

Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran ekspresionisme:

1. Affandi
2. Edvard Munch
3. Ernst Ludwig Kirchner
4. Vincent van Gogh
5. Franz Kline

4. Aliran Impresionisme

Aliran impresionisme merupakan aliran lukisan yang menonjolkan perasaan atau kesan dari suatu objek atau peristiwa itu sendiri. Jadi, aliran ini lebih memilih untuk melukiskan suatu objek berdasarkan kesan yang didapat oleh pelukis ketimbang melukisnya sesuai dengan kondisi di dunia nyata.

Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran impresionisme:

1. S. Sudjojono
2. Claude Monet
3. Paul Cezanne
4. Paul Gauguin
5. Georges Seurat

Itu dia ulasan pengertian seni lukis disertai dengan fungsi dan aliran-aliran dalam seni lukis. Kamu suka melihat aliran lukisan yang mana nih?

Editorial Team