Pameran 'Potret Malam Affandi' memperingati haul ke-32 sang maestro lukis di Museum Affandi. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
A. Aliran Representatif
Aliran representatif adalah aliran seni lukis yang cenderung melukiskan objek alam, kegiatan sehari-hari dalam masyarakat, dan kehidupan. Aliran representatif ini sendiri dibagi lagi menjadi tiga aliran, yakni realisme, naturalisme, dan romantisme.
1. Aliran Realisme
Aliran realisme merupakan aliran yang berusaha untuk menghadirkan kegiatan atau kenyataan itu sendiri dalam karya lukisan. Objek yang dijadikan dalam aliran ini akan dilukis dalam keadaan sebenar-benarnya tanpa didramatisasi.
Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran realisme:
1. Wardoyo
2. Trubus
3. Tarmizi
4. Dullah
5. Edouard Manet
2. Aliran Naturalisme
Sesuai dengan namanya, aliran naturalisme fokus menggambarkan objek-objek atau keadaan alam yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Aliran ini membutuhkan ketelitian dan ketekunan yang sangat tinggi karena harus bisa menghadirkan detail-detail peristiwa alam, seperti gerakan ombak, gerakan angin, dan sejenisnya dalam lukisan itu sendiri agar mirip dengan aslinya.
Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran naturalisme:
1. Wahidi
2. Abdullah Suryobroto
3. Basuki Abdullah
4. John Constabel
5. Thomas Cole
3. Aliran Romantisme
Berbeda dengan aliran realisme, aliran romantisme justru berusaha melukiskan suatu kejadian dengan dramatis. Jadi, kejadian yang menjadi objek di lukisan tersebut akan digambarkan seindah mungkin. Aliran romantisme sering menggunakan objek peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah.
Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran naturalisme:
1. Raden Saleh
2. Francisco Goya
3. Caspar David Friedrich
4. J.M.W Turner
5. Henri Fuseli
B. Aliran Deformatif
Aliran deformatif dikenal sebagai aliran yang mengubah bentuk asli dari objek lukisan itu sendiri. Namun, aliran ini tetap berusaha untuk tidak meninggalkan bentuk asli atau bentuk dasar dari suatu objek. Aliran deformatif ini dibagi dalam empat aliran, di antaranya kubisme, surealisme, ekspresionisme, dan impresionisme.
1. Aliran Kubisme
Kubisme adalah aliran lukisan yang menggunakan bentuk geometris sebagai objek lukisannya. Biasanya, bentuk geometris, seperti persegi panjang, trapesium, persegi, jajar genjang, dan bentuk lainnya akan dilukis menyerupai suatu bentuk tertentu.
Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran kubisme:
1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Juan Gris
4. Ahmad Sadali
5. Mochtar Apin
2. Aliran Surealisme
Aliran surealisme ini menonjolkan lukisan dari sesuatu objek yang tidak nyata. Objek dari aliran lukisan satu ini bersumber dari imajinasi si pelukis. Jadi, jangan heran jika kamu menemukan objek tidak nyata seperti lukisan setengah manusia dan setengah hewan dalam lukisan surealisme.
Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran surealisme:
1. Salvador Dali
2. Rene Magritte
3. Frida Kahlo
4. Abdul Rahman
5. Gusti Putu Saderi
3. Aliran Ekspresionisme
Kamu pasti bisa menebak kan bagaimana hasil dari lukisan ekspresionisme ini. Yup, aliran ekspresionisme ini merupakan aliran yang mengutamakan ekspresi dari si pelukis atau seniman itu sendiri.
Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran ekspresionisme:
1. Affandi
2. Edvard Munch
3. Ernst Ludwig Kirchner
4. Vincent van Gogh
5. Franz Kline
4. Aliran Impresionisme
Aliran impresionisme merupakan aliran lukisan yang menonjolkan perasaan atau kesan dari suatu objek atau peristiwa itu sendiri. Jadi, aliran ini lebih memilih untuk melukiskan suatu objek berdasarkan kesan yang didapat oleh pelukis ketimbang melukisnya sesuai dengan kondisi di dunia nyata.
Berikut beberapa tokoh yang berfokus pada aliran impresionisme:
1. S. Sudjojono
2. Claude Monet
3. Paul Cezanne
4. Paul Gauguin
5. Georges Seurat
Itu dia ulasan pengertian seni lukis disertai dengan fungsi dan aliran-aliran dalam seni lukis. Kamu suka melihat aliran lukisan yang mana nih?