Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Buku Mein Kampf karya Adolf Hitler (sites.psu.edu)

Buku adalah jendela dunia, dan dengan membaca maka semakin banyak pengetahuan yang didapat. Namun, ungkapan buku adalah jendela dunia sepertinya tidak berlaku untuk buku-buku di bawah ini.

Artikel di bawah ini akan membahas mengenai 5 buku yang peredarannya dilarang di beberapa negara karena berbagai alasan. Yuk, kita simak bersama.

1. The Satanic Verses (15 Negara)

The Satanic Verses karya Salman Rushdie (jamescumminsbookseller.com)

The Satanic Verses merupakan novel keempat karya penulis Salman Rushdie. Novel kontroversial ini terbit pada tahun 1988 dan terinspirasi dari sebagian kehidupan Nabi Muhammad SAW. Di Inggris, yang merupakan tempat terbitnya novel ini, The Satanic Verses mendapatkan ulasan positif dan bahkan merupakan finalis Booker Prize dan juga memenangkan penghargaan 'Novel of the Year' dalam ajang Whitbread Award. Namun, novel ini tidak mendapatkan ulasan yang positif, terutama dari negara-negara Muslim karena The Satanic Verses dianggap menghina keyakinan mereka.

Kontroversi novel ini menghasilkan fatwa yang menginginkan kematian Salman Rushdie yang diusulkan oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini, mantan pemimpin Iran. Terdapat percobaan pembunuhan terhadap Salman Rushdie sehingga membuatnya mendapatkan perlindungan dari pemerintah Inggris. Tidak hanya menyerang Salman Rushdie, fatwa tersebut juga membuat terbunuhnya penerjemah The Satanic Verses yaitu Hitoshi Igarashi.

Novel ini dilarang peredarannya di 15 negara sekaligus, yaitu Bangladesh, Mesir, India, Iran, Kenya, Kuwait, Liberia, Malaysia, Pakistan, Papua Nugini, Senegal, Singapura, Sri Lanka, Tanzania, dan Thailand.

2. Lady Chatterley's Lover (6 Negara)

Editorial Team

Tonton lebih seru di