5 Penyebab Adanya Social Loafing, Biasa Terjadi di Kehidupan Kampus

Sebagian besar mahasiswa menganggap bahwa terkadang tugas kelompok justru memiliki beban yang jauh lebih berat dibandingkan tugas individu. Ini biasanya terjadi karena adanya social loafing atau kemalasan sosial.
Dilansir Simply Psychology, kemalasan sosial mengacu pada konsep bahwa orang akan cenderung mengerahkan lebih sedikit ketika bekerja secara kolektif dibandingkan bekerja sendirian. Tentu hal ini akan sangat merugikan anggota kelompok lain jika social loafing ini terjadi.
Kamu pastinya ingin menghindari adanya social loafing dalam kelompokmu. Yuk, coba kenali 5 sebab terjadinya social loafing berikut ini.
1. Ekspektasi terhadap anggota kelompok
Penelitian oleh Jackson dan Harkins (1985) menemukan bahwa seseorang yang memiliki ekspektasi rendah terhadap anggota kelompoknya cenderung akan bekerja lebih keras. Dengan kata lain, social loafing akan lebih mungkin terjadi pada kelompok high-achiever.
Penyebabnya adalah salah satu atau lebih dari anggota kelompok merasa bahwa anggota yang lebih kompeten akan dapat mengerjakan tugas tersebut tanpa memerlukan bantuan mereka. Dengan demikian, mereka yang merasa insecure atau rendah diri cenderung merasa bahwa lebih baik dirinya tidak perlu ambil andil dalam kelompok.
Padahal berada di dalam kelompok yang memiliki anggota dengan kemampuan lebih dapat membantu kita untuk mencoba belajar darinya. Jadi, usahakan untuk tetap ikut terlibat, ya.