Di era ketika popularitas bisa melesat lebih cepat daripada proses belajar itu sendiri, tak sedikit figur publik yang menempuh jalur pendidikan berbeda dari kebanyakan. Atta Halilintar, misalnya, baru-baru ini mengikuti ujian kesetaraan setingkat SMA setelah lama fokus pada karier dan bisnisnya. Langkah itu memunculkan beragam respons, antara rasa kagum, heran, hingga refleksi tentang arti pendidikan di zaman yang serba cepat ini.
Bagaimanapun, sekolah formal bukan hanya soal ijazah atau rutinitas belajar, tapi juga ruang sosialisasi, disiplin, dan struktur yang membantu seseorang memahami dunia di luar dirinya. Di sisi lain, sistem homeschool menawarkan kebebasan dan fleksibilitas yang sering kali sulit ditemukan di ruang kelas konvensional.
Namun, apakah homeschooling benar-benar lebih baik daripada sekolah formal? Kedua sistem ini tentu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut lima hal penting yang bisa jadi bahan pertimbangan sebelum menentukan mana yang paling cocok untuk anakmu.