Ilustrasi hoaks. IDN Times/Sukma Shakti
Memang terdengar serupa dengan misinformasi, tapi disinformasi sedikit berbeda. Masih mengutip laman yang sama, disinformasi adalah informasi salah yang sengaja dibuat dan disebarkan untuk mengelabui penerima.
Jadi pembuat atau penyebarnya memang tahu bahwa informasi tersebut palsu (fabricated). Tapi dia tetap menyebarkannya karena ingin mempengaruhi opini publik dan mendapatkan keuntungan tertentu atas tersebarnya informasi palsu tersebut.
Mengutip buku Journalism, ‘Fake News’ & Disinformation (2018) terbitan UNESCO, disinformasi merupakan kebohongan yang disengaja dan aktif diinformasikan oleh aktor jahat. Jadi disinformasi sepenuhnya dibuat-buat dan sengaja ingin menyesatkan maupun membuat publik bingung.
Hal ini umumnya bisa mencakup berbagai aspek. Pada umumnya disinformasi bisa berupa berita perubahan iklim, hiburan, dan yang paling sering adalah propaganda politik. Jadi memang penerima informasi harus bisa melakukan verifikasi atau mengecek kebenarannya.