Nah, setelah memahami pengertian sekolah kedinasan ikatan dinas dan non-ikatan dinas, selanjutnya kita akan mencari tahu perbedaan apa saja yang dimiliki keduanya. Lalu, sekolah kedinasan apa saja yang termasuk ikatan dinas dan non-ikatan dinas? Simak penjelasannya di bawah ini.
Seperti yang telah disebutkan di atas, sekolah kedinasan ikatan dinas berarti lulusannya akan diangkat menjadi pegawai ASN. Sementara, lulusan non-ikatan dinas hanya akan mendapat ijazah, namun tidak diangkat menjadi ASN.
Biar lebih memudahkan kamu dalam memahaminya, berikut ini beberapa contoh sekolah kedinasan ikatan dinas dan non ikatan dinas.
Contoh sekolah kedinasan ikatan dinas:
- IPDN (Institut Perguruan Dalam Negeri) milik Kementerian dalam Negeri
- STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) milik Badan Pusat Statistik
- STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara) milik Badan Intelijen Negara (BIN)
- Politeknik Siber dan Sandi Negara
- Sekolah kedinasan di bawah Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim).
Contoh sekolah kedinasan non- ikatan dinas:
- STP Bandung (Sekolah Tinggi Pariwisata) milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Poltekkes (Politeknik Kesehatan) milik Kementerian Kesehatan
- STPN (Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional) milik Kementerian ATR/BPN (Badan Pertanahan Nasional)
- Poltekpar (Politeknik Pariwisata) milik Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).
Memilih sekolah kedinasan dapat menjadi salah satu pilihan kamu dalam melanjutkan sekolah setelah lulus SMA/SMK. Kamu juga bisa menentukan status dinas apa yang ingin kamu tempuh selama mengemban ilmu di sekolah yang kamu pilih.
Nah, itulah informasi mengenai perbedaan sekolah kedinasan ikatan dinas dan non-ikatan dinas. Jadi, status dinas mana yang paling cocok buat kamu?