Kita pasti sering lihat gimana asyiknya kuliah belajar di luar negeri melalui Instagram. Nah, pasti banyak foto-foto epic nan cantik di landmark-landmark keren seperti Big Ben, Hagia Sophia, Piramid dan lain-lain yang diunggah para pelajar yang belajar di luar negeri. Lantas kita bertanya-tanya "Ini kapan belajarnya? kok jalan-jalan terus?"
Jadi gini lho, belajar di luar negeri sebenarnya cukup berat dan dihantui kegagalan. Terutama bagi penerima beasiswa yang jika tidak belajar dengan baik dan nilai tidak sesuai target, bisa jadi beasiswanya dipotong lalu dideportasi.
Untuk itu biasanya mereka melakukan self-reward dengan jalan-jalan dan posting foto-foto cantik di Instagram. Jangan salah, banyak pelajar yang bunuh diri karena menghadapi sulitnya sistem belajar, terutama di kampus Ivy League.
Pelajar kita di luar negeri lebih suka menonjolkan bagaimana bahagianya mereka hidup di luar negeri, setidaknya hal ini bisa menghibur diri sendiri di tengah sulitnya belajar di negeri orang.
Stigma-stigma di atas pasti pernah dialami oleh pelajar di luar negeri dari ekspektasi masyarakat yang terlalu tinggi hingga dicap tukang jalan-jalan tanpa banyak yang tahu, ada tekanan batin yang kuat ketika di luar negeri. Jadi, jangan pandang enaknya saja ya.