Ilustrasi pertanian (Dok. Asian Agri)
Kalau kamu berjiwa sosial, pas banget menekuni di bidang pertanian. Karena kamu juga akan terus berkaitan dengan memberdayakan masyarakat sekitar dan membantu agar petani yang ada di daerah tersebut terbantu dengan perkembangan teknologi untuk mengembangkan produksi pertaniannya.
Seperti yang dilakukan Asian Agri nih guys, yang merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia dan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE). FYI nih, Asian Agri menginformasikan mengenai komitmen keberlanjutan perusahaan, yakni Asian Agri 2030.
Komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 terdiri atas empat pilar strategis, yakni Kemitraan dengan Petani, Pertumbuhan Inklusif, Iklim Positif, dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs) serta tujuan dan visi perusahaan, yaitu meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan sumber daya yang berkelanjutan melalui serangkaian program dan inisiatif yang memberikan kontribusi positif.
Komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 yang terdiri atas empat pilar dan targetnya sebagai berikut. Pertama, Kemitraan dengan Petani, yakni keterlibatan intensif dengan petani untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik. Pada pilar ini terdapat empat (4) target, yaitu meningkatkan pendapatan petani mitra hingga dua kali lipat melalui program penanaman kembali atau replanting, 100% pencapaian program replanting petani mitra, 100% pencapaian sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk petani mitra, serta 5.000 petani swadaya mendapatkan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Asian Agri menggelar acara buka puasa bersama media di Jakarta, Selasa (12/4). (Dok. Asian Agri)
Kedua, Pertumbuhan Inklusif, yakni mendorong partisipasi yang kuat untuk mencapai kualitas hidup terbaik. Target dari pilar pertumbuhan inklusif antara lain mengentaskan kemiskinan ekstrem di sekitar area operasional perusahaan, mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada desa-desa di sekitar area operasional perusahaan seluas lebih dari 500.000 ha, menyediakan akses pendidikan berkualitas melalui pemberian 5.000 paket beasiswa yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, dan mengoptimalkan pengutipan minyak residu.
Ketiga, Iklim Positif. Pilar ini bertujuan mempromosikan minyak sawit berkelanjutan melalui praktik pengelolaan terbaik. Adapun target dari pilar ini adalah One to One area restorasi ekosistem, mencapai tingkat emisi netral dari penggunaan lahan, mengoptimalkan pembangunan fasilitas penangkap gas methane untuk seluruh pabrik pengolahan kelapa sawit milik perusahaan, serta 100% penggunaan energi terbarukan di seluruh operasional perusahaan.
Keempat, Produksi yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan. Pilar keempat ini merupakan tindakan terintegrasi untuk membangun produk berkelanjutan yang juga memiliki empat target, yakni tidak membuka lahan baru untuk menjadi area perkebunan kelapa sawit, menerapkan praktik yang ramah lingkungan untuk operasional berkelanjutan, mengimplementasikan ekonomi sirkular melalui praktik operasional terbaik, dan mengurangi 50% penggunaan pestisida.