ilustrasi berprasangka buruk (pexels.com/RODNAE Productions)
Mengutip laman Very Well Mind, menurut Wendy Rose Gould yang telah di-review oleh terapis okupansi Adah Chung, menyebutkan bahwa prejudice memiliki beberapa jenis. Sikap ini juga bisa didasari oleh faktor gender, ras, usia, orientasi seksual, kebangsaan, status sosial ekonomi, dan agama. Beberapa di antaranya:
- Rasisme: Berprasangka kepada kelompok ras tertentu.
- Seksisme: Berprasangka pada jenis kelamin yang berbeda, paling sering perempuan.
- Ageisme: Berprasangka pada usia, umumnya individu yang lebih tua.
- Klasisisme: Berprasangka terhadap status sosial ekonomi.
- Homofobia: Berprasangka pada kelompok LGBT.
- Nasionalisme: Berprasangka pada seseorang atau kelompok di luar negaranya.
- Prasangka agama: Berprasangka terhadap agama yang berbeda.
- Xenofobia: Berprasangka pada orang asing atau yang berbeda dengan kita.
Itulah tadi penjelasan mengenai prejudice. Perlu diingat bahwa prasangka tidak sama dengan diskriminasi. Prasangka lebih mengacu kepada sikap dan keyakinan secara abstrak. Sedangkan diskriminasi menggambarkan tindakan yang dapat timbul dari prasangka.