Ilustrasi burung memakan bangkai (pexels.com/Geofrey Mashurano)
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dalam rantai makanan terdapat produsen, konsumen, dan dekomposer (pengurai). Setiap tingkatan ini punya fungsi dan peranannya masing-masing. Berikut penjelasannya:
Produsen
Produsen adalah organisme yang bisa membuat makanannya sendiri, contohnya tumbuhan hijau. Jadi keberadaannya tak bergantung pada ketersediaan makanan, tetapi keseimbangan alam.
Oleh karena itu, produsen tidak memakan makhluk hidup lain, melainkan malah dimakan oleh makhluk lain. Contoh produsen di antaranya seperti tumbuhan hijau, alga, dan lumut.
Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang bergantung pada makhluk lain karena tidak bisa memproduksi makanannya sendiri. Peranan konsumen biasanya hewan. Selain itu, konsumen juga punya beberapa tingkatan di dalamnya. Berikut penjelasannya:
- Konsumen Pertama (primer): Pemakan produsen atau tumbuhan yang biasanya disebut konsumen herbivora. Contohnya seperti sapi, kerbau, kelinci, dan lainnya.
- Konsumen Sekunder: Organisme ini sumber makanannya dari tingkat trofik sebelumnya (trofik 2). Contohnya hewan-hewan karnivora tapi yang bisa dimangsa hewan lain seperti tikus.
- Konsumen Tersier: Pemakan konsumen kedua hingga konsumen terakhir yang disebut konsumen puncak. Biasanya konsumen puncak adalah hewan yang tidak dimakan oleh hewan lain. Contohnya buaya, singa, elang, dan sejenisnya.
Dekomposer atau Pengurai
Pengurai merupakan organisme terakhir dalam rantai makanan yang mampu mengubah zat organik menjadi zat anogarnik. Pengurai ini mengurai bangkai atau tumbuhan yang sudah mati.
Setelah itu pengurai akan mengembalikan nutrisinya ke dalam tanah yang nantinya akan digunakan tanaman untuk berfotosintesis. Nah, dari di sinilah siklus dari rantai makanan dimulai lagi. Contoh pengurai seperti jamur dan bakteri pengurai.