buku Maybe You Should Talk to Someone oleh Lori Gottlieb (goodreads.com/Lori Gottileb)
Meskipun secara teknis bukan memoir keluarga tradisional, Maybe You Should Talk to Someone layak dijadikan rekomendasikan karena menawarkan perspektif unik dari seorang terapis yang juga menjadi pasien, secara efektif membedah bagaimana pola keluarga yang disfungsional berlanjut hingga masa dewasa. Lori Gottlieb menceritakan kisah-kisah pasiennya (dan kisahnya sendiri) dengan kehangatan dan humor, memperlihatkan bagaimana trauma dan kebiasaan keluarga yang diwariskan memengaruhi hubungan, karier, dan kebahagiaan kita saat ini.
Melalui buku ini, kamu jadi menyadari pentingnya terapi dan introspeksi sebagai alat untuk memutus siklus disfungsi, serta pemahaman bahwa kita semua sedang berjuang. Buku ini bergenre memoir non-fiksi dan psikologi, dengan tema utama tentang terapi, hubungan, kehilangan, dan penyembuhan. Gaya penulisan Gottlieb ini sangat menarik, cerdas, dan relatable. Saat membacanya, kamu seolah-olah sedang mengobrol dengan seorang teman yang sangat bijaksana.
Guys, membaca karya-karya ini akan membuatmu menyadari bahwa mereka lebih dari sekadar hiburan, ini adalah proses penerimaan dan penyembuhan. Melalui mereka, pembaca jadi menyadari bahwa gak ada keluarga yang sempurna. Setiap rekomendasi buku memoir keluarga disfungsional di atas menawarkan kejujuran yang dapat kamu gunakan sebagai peta untuk menjabarkan pengalaman hidupmu sendiri.