Salah satu rumah adat Tongkonan di Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, antara tahun 1920 hingga 1940. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)
Pada bagian kepala kerbau, suku adat meyakini bahwa itu merupakan simbol dari status pemilik rumah. Simbol ini juga bisa dilihat dari alang atau lumbung yang dibangun di depan rumah.
Alang yang tiangnya berasal dari pohon palem, dihiasi ukiran berbentuk ayam dan matahari. Ukiran ini melambangkan kemakmuran orang Toraja sekaligus sebagai simbol dalam menyelesaikan permasalahan.
Konon, keberadaan rumah Tongkonan sebagai simbol dari peran orangtua. Di mana rumah adalah simbol ibu yang mengayomi anak dan alang sebagai simbol bapak yang bertugas memastikan keluarga terpenuhi kebutuhan makanannya.
Satu yang gak bisa lepas dari rumah Tongkonan adalah setiap rumahnya memiliki nama masing-masing, yang didapat dari usulan ketua adat. Kategori pemberian nama dibuat berpasangan sehingga meski letaknya jauh, warga tahu sejarah rumah yang ditempati.